Pencatatan Jurnal dan Rekap PPN

Table of Contents

Bikin jurnal dan rekap PPN jadi gampang pakai PPN Tracker dari finansialpost. Aplikasi ini bisa ngejurnal transaksi, ngerekap PPN, sampai ngitung PPN yang perlu kamu setor. 

Hasil Jurnal

Nomor Faktur Pajak Tanggal Transaksi Nama Akun Debit Kredit

Rincian PPN Keluaran dan Masukan

Belum ada data PPN yang dimasukkan.

Hasil Perhitungan PPN

Hasil hitungan akan muncul di sini setelah kamu input transaksi.

PPN Tracker Dibuat oleh Ardya

Tutorial Pakai Aplikasi PPN Tracker

Langkah 1: Pilih Jenis Transaksi

Di bagian "Jenis Transaksinya," pilih jenis transaksi yang mau kamu masukin dari dropdown. Pilih aja antara "Penjualan" atau "Pembelian."

Langkah 2: Isi Info Transaksi

Masukin nomor faktur pajaknya di kolom "Nomor Faktur Pajaknya" (ini nggak wajib diisi kok).

Pilih tanggal transaksinya pakai kalender yang muncul pas kamu klik kotak "Tanggal Transaksinya."

Masukin total transaksinya (DPP ya) di kolom "Total Transaksi (DPP)." Ini jumlah total transaksinya sebelum PPN.

Masukin tarif PPN dalam persen (%) di kolom "Tarif PPN."

Langkah 3: Tambah Transaksi

Kalau semua info transaksi udah diisi, klik tombol "Tambah Transaksi."

Hasil jurnalnya bakal muncul di bawah formulir. Ini bakal nunjukkin detail transaksi yang baru aja kamu masukin.

Langkah 4: Lihat Rincian PPN Keluaran dan Masukan

Di bawah tabel hasil jurnalnya, kamu bakal lihat bagian "Rincian PPN Keluaran dan Masukan."

Bagian ini bakal nampilin rincian PPN keluaran sama PPN masukan yang udah diitung dari transaksi yang udah kamu masukin.

Langkah 5: Hasil Hitungan PPN

Di bawah "Hasil Perhitungan PPN," kamu bakal lihat jumlah PPN yang perlu disetor sama perusahaan.

Jumlah ini nunjukkin selisih antara total PPN keluaran sama PPN masukan.

Transaksi yang Bikin Ada PPN Masukan dan PPN Keluaran

PPN Keluaran: Ini muncul pas ada transaksi penjualan. Ini PPN yang kamu tagih ke pelanggan pas mereka beli produk atau layanan dari perusahaanmu.

Contoh: Kalau kamu jual produk seharga 10 juta dengan tarif PPN 11%, PPN keluaran yang kamu tagih ke pelanggan itu 1,1 juta.

PPN Masukan: Ini muncul pas ada transaksi pembelian. Ini PPN yang dibayar perusahaanmu pas kamu beli produk atau layanan dari pemasok.

Contoh: Kalau kamu beli bahan baku seharga 5 juta dengan tarif PPN 11%, PPN masukan yang kamu bayar ke pemasok itu 550 ribu (koreksi: seharusnya 550 ribu jika 11%).

Hitungan PPN yang Perlu Disetor

Setelah ngitung PPN keluaran dan PPN masukan dari transaksi yang kamu masukin, kalkulatornya bakal ngitung jumlah PPN yang perlu disetor atau bisa diminta balik sama perusahaan.

Jumlah ini selisihnya PPN keluaran sama PPN masukan. Kalau PPN keluaran lebih gede, perusahaan harus bayar PPN ke pemerintah. Kalau PPN masukan lebih gede, perusahaan punya hak buat minta pengembalian PPN (restitusi).

Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
📚 This Week's Must-Reads! Cekidot, Guys! 📚

Advertisement

Advertisement

Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!