Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam Akuntansi: PPN Keluaran vs. PPN Masukan

Table of Contents
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam Akuntansi

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) itu salah satu bagian penting di sistem pajak banyak negara. Kalau ngomongin akuntansi, PPN punya peran penting yang ngaruh ke catatan keuangan perusahaan.

Di tulisan ini, saya mau jelasin konsep PPN dalam akuntansi, khususnya soal PPN Keluaran sama PPN Masukan.

PPN Keluaran: Soal Penjualan

PPN Keluaran itu PPN yang dikenain perusahaan ke produk atau jasa yang dijual ke pelanggan.

Di proses ini, perusahaan jadi kayak 'pemungut' PPN dan ngumpulin PPN dari pelanggan pas jualan.

Di jurnal akuntansi, PPN Keluaran dicatet sebagai kredit di akun PPN Keluaran.

Contohnya, kalau perusahaan jual produk seharga Rp 10 juta kena PPN 11%, jurnalnya jadi gini:

Akun Debit Kredit
Piutang Usaha Rp 11,1 juta
Penjualan Rp 10 juta
PPN Keluaran Rp 1,1 juta

PPN Masukan: Soal Pembelian

Nah, kalau PPN Masukan itu PPN yang dibayar perusahaan pas beli barang atau jasa buat kegiatan operasionalnya.

PPN Masukan ini bisa kamu klaim sebagai kredit pajak, yang nanti bisa ngurangin jumlah PPN yang harus kamu bayar.

Di jurnal akuntansi, PPN Masukan dicatet sebagai debit di akun PPN Masukan.

Contoh gampangnya pas perusahaan beli barang Rp 5 juta kena PPN 11%. Jurnal akuntansinya jadi gini:

Akun Debit Kredit
Pembelian Rp 5 juta
PPN Masukan Rp 550 ribu
Utang Usaha Rp 5,55 juta

Penyetoran PPN: Selisih Antara Keluaran dan Masukan

Pas udah waktunya setor PPN ke kantor pajak, perusahaan cuma perlu bayar selisih antara PPN Keluaran sama PPN Masukan yang udah dikumpulin dan dibayarin.

Artinya, perusahaan nggak perlu bayar semua PPN yang diterima dari pelanggan.

Jurnal akuntansi buat setor PPN bakal kayak gini:

Akun Debit Kredit
PPN Keluaran [Jumlah PPN Keluaran yang Diterima]
PPN Masukan [Jumlah PPN Masukan yang Dibayarkan]
Kas [Selisih antara PPN Keluaran dan PPN Masukan]

Pengembalian PPN: Pas PPN Masukan Lebih Gede

Kadang-kadang, PPN Masukan itu bisa lebih gede dari PPN Keluaran. Artinya, perusahaan udah bayar PPN lebih banyak dibanding yang diterima dari pelanggan.

Kalau kayak gini, perusahaan bisa minta PPN-nya dibalikin (restitusi) dari kantor pajak. Duit balikan PPN ini bisa jadi sumber dana yang lumayan lho buat perusahaan.

Deskripsi Informasi
Kondisi PPN Masukan Lebih Besar dari PPN Keluaran
Tindakan Perusahaan dapat mengajukan pengembalian PPN
Manfaat Sumber dana tambahan yang dapat digunakan untuk operasional bisnis

Penutup

PPN itu elemen penting di bisnis yang ngaruh langsung ke duit perusahaan. Dua konsep yang perlu kamu ngerti banget buat ngelola pajak ini ya PPN Keluaran sama PPN Masukan.

Biar gampang nyatet sama laporin PPN, pakai aja aplikasi jurnal dan rekap PPN dari Finansialpost. Pakai aplikasi ini, kamu bisa cepet dan gampang nyatet transaksi PPN Keluaran sama PPN Masukan, ngelacak transaksinya, plus ngitung PPN yang harus kamu setor dengan akurat.

Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
📚 This Week's Must-Reads! Cekidot, Guys! 📚

Advertisement

Advertisement

Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!