Memilih Saham: Pelajaran dari Warren Buffett dan George Soros

Table of Contents
Konsep dan strategi memilih saham

Milih saham itu penting banget pas kita investasi, dan banyak investor nyari inspirasi dari orang-orang sukses di bidang ini buat jadi panduan.

Ada dua investor yang terkenal banget dan udah sukses luar biasa di pasar saham, yaitu Warren Buffett sama George Soros. Dua-duanya punya strategi yang unik dan ngasih banyak pelajaran berharga buat kita para investor.

Di tulisan ini, saya mau coba bahas soal strategi dan filosofi Warren Buffett sama George Soros, plus gimana cara nerapinnya buat milih saham.

Milih Saham ala "*Oracle dari Omaha*"

Warren Buffett dianggap sebagai salah satu investor paling jago sepanjang masa. Dia itu CEO-nya Berkshire Hathaway, perusahaan induk multinasional yang gede banget.

Strategi investasi Buffett itu dasarnya pakai pendekatan value investing. Jadi, dia nyari perusahaan yang harganya murah tapi kinerjanya bagus dan punya potensi tumbuh buat jangka panjang.

Buffett terkenal karena sabarnya dan cara dia investasi yang fokusnya buat jangka panjang. Buffett sering dijulukin "Oracle dari Omaha" karena jagonya dia ngebaca tren pasar dan bikin keputusan investasi yang nguntungin.

Memilih Saham ala Buffett

Salah satu prinsip utama di strategi investasinya Buffett itu fokus ke nilai intrinsik perusahaan, bukan ke harga sahamnya.

Dia percaya, kalau kita ngerti nilai inti sebuah perusahaan, kita bisa nemuin perusahaan yang harganya murah tapi punya potensi balik modal yang tinggi buat jangka panjang.

Milih Saham: Soros dan Cara Kontrarian

George Soros itu investor sukses lain yang terkenal karena jagonya dapet untung gede di pasar saham.

Dia pendiri Soros Fund Management dan terkenal karena suksesnya Quantum Fund, yang merupakan salah satu hedge fund pertama dan udah ngasilin rata-rata untung tahunan lebih dari 20 persen sejak dibikin tahun 1970.

Strategi investasi Soros itu dasarnya pakai pendekatan kontrarian. Jadi, dia nyari cacatnya pasar sama salah nilai yang bisa dimanfaatin buat dapet untung.

Kutipan Soros tentang Investasi

Salah satu prinsip utama di strategi investasinya Soros itu manajemen risiko. Dia percaya penting banget buat batesin rugi pas investasi nggak jalan sesuai harapan dan nyimpen modal buat kesempatan lain di masa depan.

Nerapin Cara Buffett dan Soros Buat Milih Saham

Warren Buffett sama George Soros, walaupun caranya beda, tapi punya kesamaan lho pas milih saham.

Kesamaan utamanya itu fokus nyari nilai. Buffett nyari perusahaan yang harganya murah tapi punya potensi tumbuh jangka panjang, kalau Soros nyari cacatnya pasar sama salah nilai buat dapet untung. Dua-duanya ngerti pentingnya nganalisis fundamental dan nyari investasi yang punya potensi nilai yang nggak diliat pasar.

Selain itu, dua-duanya juga sabar dan punya pendekatan investasi jangka panjang. Mereka nggak buru-buru pas bikin keputusan investasi dan siap nunggu buat manfaatin peluang yang muncul.

Buat nerapin strategi mereka pas milih saham, kamu sebagai investor perlu ngelakuin analisis yang dalem. Ini termasuk nganalisis laporan keuangan, ngeliat pertumbuhan pendapatan, marjin untung, sama kinerja perusahaan secara keseluruhan. Kamu juga perlu ngeliat kondisi pasar dan nyari 'cacat' yang mungkin ada.

Dengan nggabungin cara Buffett sama Soros, kamu bisa bikin pendekatan yang lengkap dan terukur buat milih saham.

Kesimpulan

Warren Buffett sama George Soros itu dua investor sukses dengan strategi investasi yang beda. Buffett fokus nyari perusahaan yang harganya murah tapi punya potensi tumbuh jangka panjang, sementara Soros nyari cacatnya pasar buat dapet untung.

Kesamaan utama di strategi mereka itu fokus ke nilai dan ngerti banget soal perusahaan yang diinvestasiin. Dua-duanya sabar dan punya pendekatan investasi jangka panjang.

Buat kamu sebagai investor, nggabungin elemen-elemen dari dua strategi ini bisa bantu kamu milih saham yang punya potensi tumbuh dan nilai yang bagus.

Referensi:
  • Buffett, Warren. "Price is what you pay. Value is what you get." Berkshire Hathaway Annual Meeting, 2002.
  • Soros, George. "It's not whether you're right or wrong that's important, but how much money you make when you're right and how much you lose when you're wrong." The Alchemy of Finance, 2003.
Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
📚 This Week's Must-Reads! Cekidot, Guys! 📚

Advertisement

Advertisement

Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!