Apa Itu Rasio Perputaran Piutang Usaha?

Table of Contents
Apa Itu Rasio Perputaran Piutang Usaha?

Di dunia keuangan, ngertiin rasio keuangan itu penting banget. Nah, Rasio Perputaran Piutang Usaha ini salah satu rasio yang bantu perusahaan ngecek seberapa jago mereka nagih duit dari pelanggan.

Walaupun rasio ini simpel banget, baik dari artinya maupun cara ngitungnya, tapi kenyataannya banyak yang nggak ngerti apa sih sebenernya maksud dari Rasio Perputaran Piutang Usaha ini.

Di tulisan ini, saya mau jelasin soal Rasio itu pakai penjelasan yang segampang mungkin.

Apa sih Rasio Perputaran Piutang Usaha itu?

Rasio Perputaran Piutang Usaha itu cara buat tahu seberapa oke sebuah perusahaan nagih duit dari pelanggannya.

Pas perusahaan jual barang atau jasa ke pelanggan, mereka sering kasih pilihan bayar kredit, artinya pelanggan bisa bayar nanti.

Nah, rasio ini bantu perusahaan ngukur seberapa cepet mereka bisa dapetin duit yang harusnya mereka terima.

Ini bisa bantu perusahaan ngevaluasi seberapa efisien kebijakan kredit sama seberapa ampuh cara nagihnya.

Ngitung Rasio Perputaran Piutang Usaha

Cara Ngitung Rasio Perputaran Piutang Usaha itu gampang banget. Yang kamu butuhin cuma dua angka: jumlah penjualan kredit bersih sama jumlah rata-rata piutang usaha.

Jumlah penjualan kredit bersih itu total penjualan yang pakai kredit, setelah dikurangin retur atau diskon.

Jumlah rata-rata piutang usaha itu jumlah duit yang masih nyangkut di pelanggan dan harus dibayar ke perusahaan selama periode tertentu.

Kalau kamu udah punya dua angka itu, kamu bisa pakai rumus ini buat ngitung Rasio Perputaran Piutang Usaha:

Formula Perputaran Piutang Usaha

Contoh Kasus Ngitung Rasio Perputaran Piutang Usaha

Saya mau kasih contoh hitungan buat Rasio Perputaran Piutang Usaha di PT XYZ. Ini Laporan Laba Rugi PT XYZ sama Neracanya:

Menghitung Rasio Perputaran Piutang Usaha

Buat ngitung Rasio Perputaran Piutang Usaha, kamu perlu ngitung Penjualan Kredit Bersih sama Rata-rata Piutang Usaha.

Langkah 1: Hitung Penjualan Kredit Bersih

Penjualan Kredit Bersih = Penjualan - Retur Penjualan dan Diskon
Penjualan Kredit Bersih = 490 juta

Langkah 2: Hitung Rata-rata Piutang Usaha

Rata-rata Piutang Usaha = (Saldo Awal Piutang + Saldo Akhir Piutang) / 2
Rata-rata Piutang Usaha = (50 juta + 60 juta) / 2
Rata-rata Piutang Usaha = 55 juta

Langkah 3: Hitung Rasio Perputaran Piutang Usaha

Rasio Perputaran Piutang Usaha = Penjualan Kredit Bersih / Rata-rata Piutang Usaha
Rasio Perputaran Piutang Usaha = 490 juta / 55 juta
Rasio Perputaran Piutang Usaha = 8,9

Mahami Rasio Perputaran Piutang Usaha

Kenapa sih Rasio Perputaran Piutang Usaha itu penting? Jadi, rasio ini bantu perusahaan tahu seberapa jago mereka ngelola duitnya.

Kalau rasionya tinggi, artinya perusahaan bisa cepet dapet duit dari pelanggan. Ini nunjukkin kalau perusahaan punya sistem nagih yang bagus dan pelanggan bayarnya tepat waktu.

Tapi kalau rasionya rendah, ini bisa jadi tanda kalau perusahaan susah nagih duit dari pelanggan. Ini bisa jadi masalah, soalnya perusahaan bisa aja kesulitan duit dan nggak punya cukup uang buat bayar karyawan atau bayar bahan baku.

Dari contoh kasus tadi, saya bakal jelasin lebih detail. Rata-rata pelanggan PT XYZ itu butuh sekitar 41 hari buat bayar tagihannya. Cara ngitungnya: bagi 365 hari (setahun) dengan Rasio Perputaran Piutang Usaha sebesar 8,9 (365 ÷ 8,9 = 41).

Kebanyakan perusahaan pengennya pelanggan bayar tagihan dalam 45 hari atau kurang. Di kasus PT XYZ, periode nagih rata-ratanya sedikit lebih cepet, yaitu 41 hari. Ini nunjukkin kalau PT XYZ lumayan efisien pas nagih bayaran dari pelanggannya.

Beberapa Faktor yang Ngaruhin Rasio Perputaran Piutang Usaha

Faktor Pengaruh
Standar Industri
  • Tiap industri punya waktu bayar yang beda
  • Perusahaan perlu bandingin rasio sama standar industri
Basis Pelanggan
  • Tiap pelanggan punya kebiasaan bayar yang beda-beda
  • Pelanggan yang bayar telat bisa nurunin rasio
Persyaratan Kredit
  • Syarat kredit perusahaan ngaruh ke lama nagih
  • Kalau syaratnya longgar, nagihnya bisa lebih lama

Ada beberapa faktor nih yang ngaruh ke Rasio Perputaran Piutang Usaha, yaitu:

  • Standar Industri: Tiap industri itu punya waktu bayar yang beda-beda. Misalnya, di industri A, bayarnya cepet, tapi di industri B, pelanggan dikasih waktu lebih lama. Makanya, penting buat bandingin rasio perusahaan kamu sama standar industri buat lihat kinerjanya.

  • Basis Pelanggan: Tiap pelanggan punya kebiasaan bayar yang beda-beda. Ada yang selalu bayar tepat waktu, ada juga yang sering telat dan kadang bikin piutang nggak ketagih. Kalau kebanyakan pelanggan kamu tipe yang suka telat, ya jelas rasio perputaran piutang usahanya jadi rendah.

  • Persyaratan Kredit: Ini aturan yang dikasih perusahaan ke pelanggan soal pembayaran. Kalau perusahaan ngasih syarat bayar yang longgar, misalnya ngasih waktu lebih lama, ya periode nagihnya jadi lebih lama. Akibatnya, rasio perputaran piutang usahanya bisa jadi lebih rendah.

Mengingat faktor-faktor itu, perusahaan harus mikirin kebijakan kredit yang dipakai dan nyocokin sama kebutuhan dan sifat pelanggannya. Dengan gitu, perusahaan bisa ngurangin risiko bayaran telat dan ningkatin rasio perputaran piutang usahanya.

Penutup

Rasio Perputaran Piutang Usaha itu penting banget buat ngevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Rasio ini nunjukkin seberapa cepet perusahaan nagih duit dari pelanggannya. Rasio tinggi itu bagus, kalau rendah bisa jadi masalah.

Perusahaan perlu rutin mantau rasio ini dan, kalau perlu, ngubah kebijakannya. Terus, ada beberapa faktor yang ngaruhin rasio ini yang perlu kamu pahami, yaitu standar industri, pelanggan, sama syarat kreditnya.

Segitu dulu ya tulisan saya soal Rasio Perputaran Piutang Usaha.

Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
📚 This Week's Must-Reads! Cekidot, Guys! 📚

Advertisement

Advertisement

Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!