Rasio perputaran investasi merupakan rasio yang dapat mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan utang dan ekuitasnya untuk menghasilkan penjualan.
Pada tulisan ini, saya akan membahas mengenai apa yang sebenarnya diungkap oleh rasio ini, dan bagaimana investor dapat memahami implikasinya.
Memahami Rasio Perputaran Investasi
Seperti telah saya bahasa di awal, rasio perputaran investasi dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan ataupun efektivitas suatu perusahaan dalam mengubah utang dan ekuitasnya menjadi penjualan.
Perlu dipahami bahwa perhitungan melibatkan struktur modal yang mencakup ekuitas dan utang jangka panjang, sementara utang jangka pendek yang lebih berkaitan dengan modal kerja tidak termasuk dalam perhitungan ini.
Formula rasio perputaran investasi, yaitu:
Jadi, dengan rumus sederhana yang membagi penjualan dengan jumlah utang jangka panjang dan ekuitas pemegang saham, investor dapat mengukur seberapa baik perusahaan mengubah uang yang dimiliki, baik dari kreditur maupun pemegang saham, menjadi uang dari penjualan produk atau jasa.
Menafsirkan Angka Rasio Perputaran Investasi
Saya akan mengambil contoh PT XYZ, yang sedang ingin menarik investor baru untuk menyuntikan dana segar ke perusahaan.
CEO PT XYZ memperlihatkan histori rasio perputaran investasi perusahaan selama 3 tahun terakhir:
| Tahun | Penjualan | Ekuitas | Kewajiban Jk. Panjang | Perputaran Investasi |
|---|---|---|---|---|
| 2021 | 4 miliar | 2,1 miliar | 600 juta | 1,48 |
| 2022 | 5 miliar | 2,3 miliar | 500 juta | 1,79 |
| 2023 | 6 miliar | 2,7 miliar | 400 juta | 1,94 |
Dari kenaikan angka perputaran investasi pada tabel tersebut, tiap tahunnya, terlihat perusahaan semakin efisien dalam menghasilkan penjualan dengan uang yang disediakan oleh kreditur maupun investor.
Investor bisa saja tertarik untuk memberikan uang lebih banyak kepada perusahaan ini karena melihat kinerjanya yang terus membaik dari waktu ke waktu.
Hati-hati Ketika Menafsirkan Rasio Perputaran Investasi
Nilai rasio perputaran investasi yang tinggi memang menarik, namun kamu perlu memahami bahwa tingginya nilai ini, tak selalu berarti bahwa perusahaan memiliki laba yang tinggi pula.
Tingginya nilai penjualan bisa saja terjadi ketika perusahaan membanting harga barang dagangan atau layanannya. Hal ini tentu memiliki dampak buruk pada bottom line atau laba perusahaan.
Jadi, dalam menafsirkan rasio ini, kamu juga perlu memperhatikan rasio lainnya, seperti misalnya pertumbuhan laba bersih dan marjin laba perusahaan.
Penutup
Dalam dunia investasi dan keuangan, rasio perputaran investasi dapat membantu investor membaca arah yang benar, dengan menyediakan informasi seberapa baik perusahaan memanfaatkan dana investor untuk menghasilkan penjualan.
Namun demikian, untuk membuat keputusan yang tepat, investor tak dapat serta merta mengandalkan rasio ini sendiri, tanpa rasio lainnya seperti marjin laba maupun pertumbuhan laba.
