Struktur Modal: Pengertian, Teori, dan Pentingnya
Struktur modal itu cara perusahaan ngebiayain operasi sama investasinya pakai macem-macem sumber dana.
Di tulisan ini, saya mau bahas soal pengertian, teori, pentingnya struktur modal, rasio-rasio keuangan yang nyambung, sama ringkasan soal struktur modal.
Membangun Struktur Modal yang Efektif

Kayak yang udah saya singgung di awal, struktur modal itu cara perusahaan ngebiayain operasi sama pertumbuhannya pakai macem-macem sumber dana, contohnya ekuitas, utang, sama sekuritas campuran.
Utang itu maksudnya dana yang dikumpulin lewat nerbitin obligasi, pinjaman, sama bentuk pinjaman lainnya.
Nah, kalau ekuitas, itu dana yang dikumpulin lewat nerbitin saham biasa atau saham preferen.
Tujuan struktur modal perusahaan itu buat nemuin campuran pas antara utang sama ekuitas yang bisa bikin nilainya maksimal dan nyediain dana yang dibutuhin buat dukung pertumbuhan.
Teori Struktur Modal: Optimalisasi Nilai Perusahaan
Teori struktur modal itu nekenin soal campuran paling oke dari semua sumber dana yang ujung-ujungnya bisa bikin nilai perusahaan maksimal dan biaya modalnya jadi minimal.
Trade-off Struktur Modal: Antara Keuntungan dan Risiko Utang
Teori ini bilang kalau ada trade-off atau untung-rugi antara manfaat sama biaya kalau pakai pembiayaan utang.
Di satu sisi, pembiayaan utang itu ngasih keuntungan pajak, soalnya bayar bunga utang bisa ngurangin pendapatan kena pajak.
Selain itu, pakai utang juga bisa bantu perusahaan ningkatin leverage keuangannya, yang bisa ngasilin untung lebih gede buat pemegang saham.
Tapi ya, namanya utang pasti ada risiko sama biaya yang nyambung sama pembiayaan utang itu sendiri, misalnya risiko bangkrut sama keharusan bayar bunga rutin.
Teori Pecking Order: Prioritas dalam Struktur Modal
Teori ini bilang kalau perusahaan itu lebih seneng ngebiayain operasi sama pertumbuhannya pakai urutan tertentu: pertama, pakai dana internal (laba ditahan); kedua, pakai utang; dan terakhir, pakai ekuitas.
Ini nggak lain karena dana internal itu pembiayaan yang paling murah, terus utang, baru deh ekuitas.
Teori pecking order ini juga nunjukkin kalau perusahaan cuma bakal pakai ekuitas sebagai pilihan terakhir, pas semua cara pembiayaan lain udah nggak ada atau kemahalan.
Struktur Modal Optimal: Biaya, Risiko, Akses
Struktur modal yang pas itu jadi penting karena beberapa alesan.

Pertama, ini ngaruh ke biaya modal perusahaan. Biaya modal itu bagian penting dari kesehatan keuangan perusahaan dan ngaruh banget ke suksesnya dalam jangka panjang. Perusahaan yang biaya modalnya tinggi bakal lebih susah bersaing.
Kedua, struktur modal perusahaan ngaruh ke profil risikonya. Perusahaan yang ngandelin utang bakal punya profil risiko yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang campuran utang sama ekuitasnya lebih seimbang. Soalnya, tingkat utang yang tinggi bisa ningkatin risiko gagal bayar sama kesulitan keuangan.
Terakhir, struktur modal perusahaan bisa ngaruh ke kemampuannya buat dapet modal di masa depan. Perusahaan dengan struktur modal yang sehat bakal lebih gampang dapet modal di masa depan, entah itu lewat nerbitin saham baru atau jual obligasi.
Rasio Keuangan Terkait Struktur Modal
Rasio yang biasa dipakai itu rasio utang terhadap ekuitas, rasio utang terhadap aset, sama rasio cakupan bunga.

Rasio utang terhadap ekuitas itu perbandingan utang sama ekuitas di struktur modal perusahaan. Ngitungnya, total utang dibagi sama total ekuitas. Rasio utang terhadap ekuitas yang rendah biasanya dianggap bagus, soalnya nunjukkin kalau perusahaan punya neraca yang kuat dan nggak terlalu ngandelin utang.
Rasio utang terhadap aset itu perbandingan utang sama aset di struktur modal perusahaan. Ngitungnya, total utang dibagi sama total aset. Rasio utang terhadap aset yang rendah biasanya juga dianggap bagus, soalnya nunjukkin kalau perusahaan punya neraca yang kuat dan nggak terlalu ngandelin utang.
Rasio cakupan bunga itu nunjukin kemampuan perusahaan buat bayar bunga utangnya. Ngitungnya, laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dibagi sama beban bunga. Rasio cakupan bunga yang tinggi biasanya dianggap bagus, soalnya nunjukkin kalau perusahaan punya kemampuan yang kuat buat bayar bunga utangnya.
Nah, buat bahas lebih lanjut soal rasio-rasio keuangan, kamu bisa pelajarin lagi di tulisan saya soal analisis laporan keuangan.
Penutup
Struktur modal itu aspek penting dari kesehatan keuangan perusahaan dan bisa ngaruh banget ke suksesnya dalam jangka panjang.
Ngertiin dasar-dasar struktur modal sama macem-macem rasio yang dipakai buat ngeceknya bisa bantu kamu bikin keputusan soal kesehatan keuangan perusahaan.
Walaupun nggak ada aturan pasti buat nentuin struktur modal yang paling oke, perusahaan harus nyoba nemuin keseimbangan yang bisa bikin nilainya maksimal, sambil nyediain dana yang dibutuhin buat dukung pertumbuhan.
Sambil ngertiin struktur modal, nggak ada salahnya juga lho kalau kamu sebagai akuntan mikirin sumber dana alternatif lain buat biayain investasi. Di industri properti, marketing sales itu punya peran penting buat ngasilin dana tambahan. Buat pelajarin ini, kamu bisa baca tulisan saya yang judulnya "Pentingnya Marketing Sales bagi Perusahaan Properti."