Altman Z-Score: Evaluasi Kesehatan Keuangan Perusahaan
Altman Z-Score itu model keuangan yang bisa dipakai buat ngitung kesehatan keuangan sama risiko bangkrutnya sebuah perusahaan.
Model ini dikenalin sama Profesor Edward Altman tahun 1968. Ngitungnya pakai 5 rasio keuangan yang bisa kamu ambil dari laporan laba rugi sama neraca perusahaan.
Kata Rudianto (2013) di Simatupang (2021)[1], Altman Z-Score itu punya tiga model: model pertama yang dikenalin tahun 1968, model revisi tahun 1983, sama model modifikasi tahun 1995.
Di tulisan ini, saya pakai model Altman Z-Score yang pertama. Model ini lebih pas dipakai buat perusahaan manufaktur yang sahamnya dijual bebas ke publik.
Apa Sih yang Diukur sama Altman Z-Score?
Altman Z-Score itu ngukur macem-macem aspek kinerja keuangan perusahaan, kayak profitabilitas, leverage, likuiditas, solvabilitas, sampai aktivitas operasionalnya.
- Profitabilitas: Kemampuan perusahaan ngasilin untung.
- Leverage: Tingkat utang yang dipunya perusahaan.
- Likuiditas: Kemampuan perusahaan buat bayar kewajiban jangka pendeknya.
- Solvabilitas: Kemampuan perusahaan buat bayar kewajiban jangka panjangnya.
- Efisiensi Aktivitas: Seberapa efisien perusahaan pakai asetnya buat ngasilin penjualan.
Dengan ngegabungin rasio-rasio keuangan ini, Z-Score ngasih gambaran yang jelas soal kemungkinan perusahaan bangkrut.
Hasil itungannya berupa skor. Kalau skornya deket 0, artinya kemungkinan bangkrutnya tinggi. Tapi kalau di atas 3, berarti posisi keuangannya kuat.
Dikutip dari CFI[2], ini dia interpretasi kesehatan perusahaan berdasarkan Z-Score:
| Z-Score | Kategori |
|---|---|
| > 2,99 | Sehat |
| 1,81 - 2,99 | Gray Area (Abu-abu/Waspada) |
| < 1,81 | Berisiko Bangkrut |
Formula dan Penjelasan Komponen Altman Z-Score
Dari Investopedia[3], Altman Z-Score diitung pakai rumus ini:
Ini dia rumusnya, di mana:
| Metrik | Rumus |
|---|---|
| A | Modal Kerja / Total Aset |
| B | Laba Ditahan / Total Aset |
| C | Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) / Total Aset |
| D | Nilai Pasar Ekuitas / Total Kewajiban |
| E | Penjualan / Total Aset |
Ini dia penjelasan tiap komponennya:
Modal Kerja / Total Aset (A)
Buat ngukur likuiditas jangka pendek perusahaan. Modal kerja itu selisih antara aset lancar sama kewajiban lancar. Rasio yang tinggi nunjukkin perusahaan mampu bayar kewajiban jangka pendeknya.
Laba Ditahan / Total Aset (B)
Buat ngukur tingkat untung yang diputerin lagi ke dalam perusahaan. Rasio ini nunjukkin seberapa jauh perusahaan ngebiayain asetnya pakai laba ditahan, bukan pakai utang.
EBIT / Total Aset (C)
Buat ngukur efisiensi operasional perusahaan. EBIT itu nunjukkin laba operasional yang dihasilin dari aset perusahaan, yang artinya kemampuan perusahaan buat ngasilin untung dari operasinya.
Nilai Pasar Ekuitas / Total Kewajiban (D)
Buat ngukur solvabilitas perusahaan. Rasio ini nunjukkin seberapa jauh ekuitas perusahaan bisa nutupin utang-utangnya. Rasio yang tinggi nunjukkin perusahaan punya 'bantalan pengaman' yang lebih gede dari kebangkrutan.
Penjualan / Total Aset (E)
Buat ngukur seberapa efisien perusahaan pakai asetnya buat ngasilin penjualan. Rasio yang tinggi nunjukkin manajemennya efektif pakai aset buat jualan.
Perhitungan Z-Score Laporan Keuangan Campina 2023
Yuk, kita coba terapin formula Altman Z-Score ke laporan keuangan PT Campina 2023[4].
| Data Keuangan Campina 2023 | |
|---|---|
| Total Aset | IDR 1.088.726,19 juta |
| Modal Kerja | IDR 501.886,78 juta (Aset Lancar) - IDR 78.024,16 juta (Kewajiban Lancar) = IDR 423.862,62 juta |
| Laba Ditahan | IDR 161.607,62 juta |
| EBIT | IDR 149.931,11 juta |
| Nilai Pasar Ekuitas | 5,88 miliar saham x IDR 402 per saham = IDR 2.364.240 juta |
| Total Kewajiban | IDR 136.086,92 juta |
| Penjualan | IDR 1.135.790,49 juta |
Menghitung Komponen:
| Metrik | Rumus | Perhitungan | Nilai |
|---|---|---|---|
| A | Modal Kerja / Total Aset | 423.862,62 / 1.088.726,19 | 0,3892 |
| B | Laba Ditahan / Total Aset | 161.607,62 / 1.088.726,19 | 0,1484 |
| C | EBIT / Total Aset | 149.931,11 / 1.088.726,19 | 0,1309 |
| D | Nilai Pasar Ekuitas / Total Kewajiban | 2.364.240 / 136.086,92 | 17,37 |
| E | Penjualan / Total Aset | 1.135.790,49 / 1.088.726,19 | 1,0432 |
Menghitung Altman Z-Score:
Berdasarkan hitungan Altman Z-Score, Campina punya skor 12,572, jauh banget di atas 2,99. Ini nunjukkin kalau Campina masuk kategori perusahaan sehat secara keuangan di tahun 2023.
Skor yang tinggi ini terutama karena nilai pasar ekuitasnya jauh lebih gede dari total utangnya.
Jadi, investor yang lagi mikir mau beli saham Campina bisa ngerasa lumayan aman berdasarkan nilai Z-Score ini, soalnya perusahaan nunjukkin stabilitas keuangan yang kuat.
Perlu dicatet ya, Altman Z-Score yang dipakai di analisis ini itu model aslinya yang dibikin buat nganalisis perusahaan manufaktur.
Penutup
Altman Z-Score itu model yang berguna buat ngevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dan ngira-ngira risiko bangkrutnya.
Berdasarkan laporan keuangan PT Campina tahun 2023, Altman Z-Score perusahaan ini 12,572, yang nunjukkin posisi keuangannya kuat banget dan risiko bangkrutnya rendah.
Investor bisa pakai Altman Z-Score sebagai bagian dari analisis mereka biar bisa bikin keputusan investasi yang lebih oke.
Kalau kamu mau lebih dalem lagi soal analisis laporan keuangan, yuk baca tulisan saya tentang kupas tuntas laporan tahunan BCA 2023. Sebagai perusahaan dengan nilai pasar (market cap) terbesar di BEI, analisis ini bisa ngasih wawasan berharga. Jangan sampai ketinggalan!
SUMBER ARTIKEL
- Simatupang, E. M. (2021). Penerapan Altman Z-Score dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Jurnal Akuntansi Barelang, 5(2).
- Corporate Finance Institute. (n.d.). Altman’s Z-Score Model. Diambil 18 Mei 2024, dari https://corporatefinanceinstitute.com/resources/commercial-lending/altmans-z-score-model/
- Kenton, W. (n.d.). Altman Z-Score: What It Is, Formula, How to Interpret Results. Investopedia. Diambil 18 Mei 2024, dari https://www.investopedia.com/terms/a/altman.asp
- Campina. (2023). Laporan Keuangan Campina 2023. Diambil dari https://www.campina.co.id/page/laporan-keuangan
