Memahami Perbedaan Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio

Jaga likuiditas itu penting banget buat perusahaan, soalnya ini nyangkut kemampuannya buat jalanin operasional sehari-hari, dengan mastiin ada aset buat bayar utang jangka pendek.
Nah, ada minimal tiga rasio keuangan utama nih buat ngukur likuiditas perusahaan, yaitu current ratio, quick ratio, sama cash ratio.
Di tulisan ini, saya mau bahas bedanya tiga rasio ini, gunanya buat apa aja, plus ngasih contoh hitungannya pakai laporan keuangan Gudang Garam tahun 2022 dan 2023.
Pengertian Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio
Kayak yang udah saya singgung tadi, current ratio, quick ratio, sama cash ratio itu tiga rasio yang bisa dipakai buat ngukur likuiditas perusahaan.
Tiga rasio ini punya beda di komponen yang dipakai buat ngitungnya. Perbedaan ini juga nunjukin tingkat 'hati-hati' yang beda pas nilai likuiditas perusahaan.
Menurut Ross, Westerfield, dan Jordan (2013)[1], ini nih rumus-rumus buat ngitung current ratio, quick ratio, sama cash ratio, dengan sedikit modifikasi yang saya lakuin di quick ratio.
Rumus Current Ratio
Current ratio itu rasio buat ngukur kemampuan perusahaan bayar utang jangka pendeknya pakai aset lancar yang dia punya.
Rumusnya gini:

Rumus Quick Ratio
Quick ratio itu sering juga disebut "acid-test ratio", gunanya buat ngukur kemampuan perusahaan bayar utang jangka pendeknya pakai aset yang gampang banget dicairin.
Makanya, quick ratio nggak masukin persediaan, soalnya persediaan itu dianggap aset yang nggak gampang dicairin atau nggak bisa langsung jadi duit pas perusahaan butuh kas cepet.
Rumusnya gini:

Rumus Cash Ratio
Cash ratio itu ngukur kemampuan perusahaan bayar utang jangka pendeknya cuma pakai kas sama setara kas.
Rumusnya gini:

Perbedaan Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio
Dari rumus current ratio, quick ratio, sama cash ratio yang udah saya kasih di atas, ada beberapa bedanya nih, soal komponen hitungannya, seberapa 'hati-hatinya' (konservatif), sama tujuan pakainya.
Ini saya jelasin singkat beberapa bedanya.
Komponen Perhitungan
- Current ratio masukin semua aset lancar, termasuk persediaan sama beban dibayar di muka.
- Quick ratio cuma masukin kas, investasi jangka pendek, sama piutang.
- Cash ratio cuma masukin kas sama setara kas.
Konservatifitas
- Current ratio itu dianggap paling nggak konservatif soalnya masukin semua aset lancar, termasuk yang mungkin susah dicairin.
- Quick ratio lebih konservatif soalnya nggak masukin persediaan sama aset lain yang kurang likuid.
- Cash ratio itu yang paling konservatif soalnya cuma ngitung kas sama setara kas.
Penggunaan
- Current ratio ngasih gambaran umum soal likuiditas jangka pendek perusahaan, tapi bisa jadi terlalu optimis.
- Quick ratio lebih realistis buat nilai kemampuan likuiditas karena nggak masukin aset yang susah dicairin.
- Cash ratio ngasih penilaian yang paling konservatif dan nunjukkin kemampuan perusahaan buat langsung lunasin kewajiban tanpa harus jual aset lain.
Kegunaan Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio
Setelah ngerti definisi sama bedanya current ratio, quick ratio, sama cash ratio, yuk kita bahas gunanya masing-masing rasio ini.
Current ratio dipakai buat nilai likuiditas jangka pendek perusahaan secara umum. Rasio ini pas buat perusahaan yang persediaannya banyak, yang bisa gampang diubah jadi duit. Misalnya, di industri ritel kayak supermarket atau toko baju, di mana perusahaan punya persediaan banyak yang bisa dijual cepet. Di sini, current ratio bantu nunjukkin likuiditas perusahaan dengan ngitung persediaan yang bisa langsung jadi duit.
Sementara itu, quick ratio ngasih penilaian likuiditas yang lebih ketat, jadi lebih relevan buat perusahaan yang persediaannya mungkin susah dijual cepet. Rasio ini berguna di industri yang cepet berubah atau punya barang yang bisa cepet usang. Contohnya perusahaan yang bikin alat elektronik. Persediaan di perusahaan ini bisa cepet banget usang, jadi quick ratio lebih pas buat nilai likuiditas tanpa ngandelin penjualan persediaannya.
Nah, kalau cash ratio biasanya dipakai sama yang ngasih utang (kreditur) buat nilai risiko jangka pendek dan ngasih gambaran paling konservatif soal likuiditas perusahaan. Rasio ini nunjukkin kemampuan perusahaan bayar kewajiban segera cuma pakai kas sama setara kas. Contoh industri yang butuh cash ratio itu layanan keuangan kayak bank sama institusi keuangan. Bank pakai cash ratio buat nunjukkin kalau mereka punya likuiditas tinggi tanpa ngandelin perubahan aset lain, kecuali kas sama setara kas.
Dengan ngerti gunanya masing-masing rasio ini, perusahaan bisa ngelola likuiditasnya dengan efektif dan bikin kreditur sama investor lebih percaya.
Contoh Perhitungan Pakai Data Keuangan Gudang Garam
Ini data keuangan Gudang Garam[2] yang disajiin dalam jutaan rupiah ya:
Keterangan | 2023 | 2022 |
---|---|---|
Total Aset Lancar | 54.115.182 | 55.445.127 |
Kas dan Investasi Jangka Pendek | 4.261.264 | 4.487.033 |
Kas | 4.256.264 | 4.407.033 |
Piutang | 1.952.036 | 2.181.496 |
Total Kewajiban Lancar | 29.536.433 | 29.125.010 |
Nah, berdasarkan laporan keuangan Gudang Garam tahun 2023 sama 2022 itu, ini hitungan ketiga rasio likuiditasnya:
Current Ratio Gudang Garam 2023 & 2022

Artinya gini:
Current ratio di tahun 2023 itu 1,83, artinya Gudang Garam punya aset lancar 1,83 kali lebih banyak dibanding utang lancarnya.
Walaupun turun dikit dari 1,90 di tahun 2022, rasio ini masih nunjukkin kalau perusahaan punya lebih dari cukup aset lancar buat nutupin utang jangka pendeknya.
Dikutip dari Stockbit[3], menurut Nielsen, Gudang Garam, sebagai salah satu pemain utama di industri rokok punya pangsa pasar 25,5% di akhir 2022. Ini bantu mastiin adanya arus kas yang stabil sama persediaan yang bisa gampang jadi duit, jadi current ratio yang tinggi ini lebih berarti.
Quick Ratio Gudang Garam 2023 & 2022

Artinya gini:
Quick ratio di tahun 2023 itu 0,21, turun dari 0,23 di tahun 2022. Rasio ini nunjukkin kalau Gudang Garam punya aset yang gampang dicairin (kas, investasi jangka pendek, sama piutang) 0,21 kali dibanding utang jangka pendeknya.
Sebagai perusahaan rokok, sebagian besar aset lancar Gudang Garam itu bentuknya persediaan rokok yang siap dijual. Walaupun persediaan ini bisa cepet kejual karena populer dan pangsa pasarnya gede, quick ratio yang rendah bisa jadi sinyal buat perusahaan soal pentingnya manajemen arus kas yang baik biar likuiditasnya tetap terjaga.
Cash Ratio Gudang Garam 2023 & 2022

Artinya gini:
Cash ratio buat tahun 2023 itu 0,14, turun dikit dari 0,15 di tahun 2022. Cash ratio yang rendah ini nunjukkin kalau Gudang Garam cuma punya kas dan setara kas 0,14 kali dibanding utang jangka pendeknya. Rasio ini ngasih info yang paling konservatif soal likuiditas perusahaan.
Buat kreditur, cash ratio ini nunjukkin kalau Gudang Garam harus ngelola kas sama setara kasnya dengan hati-hati banget biar bisa bayar utang jangka pendeknya. Tapi, ini juga bisa nunjukkin kalau kas dipakai secara efisien buat operasi sama investasi, yang nggak kalah penting buat perusahaan segede Gudang Garam.
Analisis Likuiditas Gudang Garam: Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio
Sekarang, setelah kita hitung masing-masing current ratio, quick ratio, sama cash ratio dari Gudang Garam di 2023 dan 2022, saya mau coba bandingin ketiga rasio ini berdasarkan artinya masing-masing.
Current Ratio vs. Quick Ratio
Quick ratio nggak masukin persediaan dari aset lancar pas ngitung, jadi ngasih gambaran yang lebih realistis soal likuiditas, dengan asumsi kalau persediaan mungkin susah dijual cepet.
Buat kasus Gudang Garam, quick ratio yang lebih rendah dari current ratio nunjukkin kalau persediaan itu punya peran penting soal kemampuan perusahaan bayar utang jangka pendek.
Quick Ratio vs. Cash Ratio
Cash ratio itu rasio yang lebih ketat dibanding quick ratio buat ngukur likuiditas, soalnya cuma ngitung kas sama setara kas.
Buat kasus Gudang Garam, beda yang lumayan jauh antara quick ratio sama cash ratio nunjukkin kalau piutang sama investasi jangka pendek itu penting buat likuiditas perusahaan. Cash ratio yang rendah nunjukkin kalau perusahaan perlu hati-hati ngelola kasnya biar tetep likuid tanpa harus jual aset lain.
Current Ratio vs. Cash Ratio
Current ratio yang lebih tinggi dibanding cash ratio nunjukkin kalau persediaan sama piutang itu komponen terbesar di aset lancar perusahaan.
Ini artinya, likuiditas perusahaan bisa kelihatan lebih oke kalau dilihat dari current ratio, tapi kenyataannya bisa lebih ketat kalau cuma ngandelin kas sama setara kas, kayak yang ditunjukin sama nilai cash ratio yang lebih rendah.
Kesimpulan
Current ratio, quick ratio, sama cash ratio masing-masing ngasih info yang beda soal likuiditas jangka pendek perusahaan.
Current ratio masukin semua aset lancar, termasuk yang kurang likuid, jadi seringkali gambaran yang dikasih terlalu optimis soal kemampuan perusahaan bayar utang jangka pendek. Quick ratio lebih konservatif karena nggak masukin persediaan, sementara cash ratio itu yang paling konservatif, soalnya cuma ngitung kas sama setara kas.
Dari analisis rasio likuiditas Gudang Garam tahun 2023 dan 2022, kita bisa lihat kalau current ratio sama quick ratio perusahaan bisa dibilang baik, walaupun ada turun dikit dari tahun ke tahun.
Cash ratio yang rendah nunjukkin kalau perusahaan likuiditasnya ketat kalau cuma ngandelin kas sama setara kasnya aja. Tapi, rasio ini bisa juga nunjukkin efisiensi penggunaan kas buat kegiatan operasional sama investasi.
Terakhir nih, sebelum saya tutup tulisan ini, kalau kamu mau lebih ngerti soal rasio buat ngukur kesehatan perusahaan, kamu bisa baca tulisan saya soal Altman Z-Score. Altman Z-Score sendiri itu rasio buat ngukur risiko kebangkrutan perusahaan dengan ngitung berbagai aspek keuangan perusahaan, nggak cuma likuiditas aja.
ARTICLE SOURCES
- Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jordan, B. D. (2013). Fundamentals of Corporate Finance (10th ed.). McGraw-Hill Education.
- Gudang Garam. (n.d.). Ikhtisar Data Keuangan Gudang Garam. Retrieved June 8, 2024, from https://www.gudanggaramtbk.com/investor/
- Stockbit. (2023, August 20). Kinerja Saham GGRM 10 Tahun Terakhir. Retrieved June 8, 2024, from https://snips.stockbit.com/investasi/kinerja-saham-ggrm-10-tahun-terakhir