Menghitung Nilai Riil Uang Setelah Inflasi

Table of Contents
Kaitan Antara Inflasi dan Nilai Riil Uang

Inflasi itu punya dampak ke nilai riil uang kamu di masa depan.

Pas kamu investasiin duit 100 juta di deposito dengan bunga 5,5 persen setahun, kamu bakal dapet bunga 5,5 juta.

Secara angka (nominal) sih, duit kamu nambah 5,5 juta. Tapi itu bukan berarti kamu bisa beli barang dan jasa lebih banyak pakai duit itu.

Kalau nilai investasimu naik 5,5 persen, tapi harga barang dan jasa naiknya 10 persen, itu artinya nilai riil atau daya beli uangmu malah turun.

Apa Itu Inflasi?

Harga barang sama jasa itu tiap tahun berubah terus. Minyak mentah mungkin jadi lebih murah, tapi harga bahan makanan bisa jadi makin mahal.

Tapi, kalau dilihat rata-rata, harga barang sama jasa itu makin naik tiap tahunnya. Kenaikan ini yang kita kenal sebagai inflasi.

Kalau tingkat inflasi 5 persen, barang yang tahun lalu harganya 100 ribu, tahun ini jadi 105 ribu (future value).

Artinya, kenaikan itu nunjukkin daya beli atau nilai riil uang kita jadi turun buat beli barang dan jasa.

Para ekonom ngelacak inflasi pakai Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK ini indeks yang ngukur berapa rupiah yang dibutuhin buat beli barang dan jasa yang biasa dipakai rumah tangga.

Perubahan IHK dari bulan ke bulan atau tahun ke tahun itu yang namanya laju inflasi.

Ini data IHK per bulan di tahun 2021 yang saya kutip dari situs BPS:

Bulan IHK Inflasi
Januari 2021 105.95 0.26
Februari 2021 106.06 0.1
Maret 2021 106.15 0.08
April 2021 106.29 0.13
Mei 2021 106.63 0.32
Juni 2021 106.46 -0.16

Inflasi dan Nilai Riil Uang

Kalau kita ngomongin nilai nominal sama nilai riil rupiah, nilai nominal itu ya nilai angka rupiahnya, sedangkan nilai riil itu daya beli si rupiah itu sendiri.

Nilai uang bisa aja tetep secara angka, tapi turun secara riil pas IHK naik. Sama juga kayak nilai pengembalian riil dari investasimu.

Harga cabai rawit merah di bulan Januari 2021 sama bulan Juni 2021 itu sama, yaitu 70 ribu per kg.

Jadi, bisa dibilang secara angka, harga cabai rawit merah tetep 70 ribu per kg.

Tapi, kalau lihat data inflasi BPS di 2021, secara riil nilai uang buat beli cabai rawit merah itu malah naik.

Jadi, IHK di bulan Juni 2021 itu sekitar 1,004814 kali IHK di bulan Januari 2021.

Kalau kita anggap harga cabai ngikutin pergerakan laju inflasi, harusnya sih, harga cabai itu di bulan Juni jadi 70 ribu per kg x 1,004814 = 70,34 ribu per kg.

Artinya, nilai riil uang buat beli cabai di bulan Juni 2021 itu sebenernya naik dibanding bulan Januari 2021.

Menghitung Nilai Riil Uang Setelah Inflasi

Setelah kamu tahu soal nilai nominal sama nilai riil, plus hubungan inflasi sama keduanya, tiap kali bank nawarin bunga deposito, kamu bisa bilang itu tuh bunga nominal, bukan bunga riil.

Artinya, hitungan nilai waktu uang di masa depan itu belum ngitungin nilai yang kemakan inflasi.

Jadi, kalau kamu depositokan uangmu 100 juta di bank dengan suku bunga 5,5 persen per tahun, di akhir tahun kamu bakal punya uang 105,5 juta.

Dengan begitu, apa kamu bisa bilang kalau kamu jadi lebih kaya 5,5 juta?

Jawabannya ya tergantung tingkat inflasinya.

Misalnya, tingkat inflasinya 6 persen, barang yang tadinya 100 juta, sekarang jadi 100 juta x 1,06 = 106 juta. Artinya, nilai riil uangmu malah berkurang.

Buat ngitung nilai riil uang di masa depan dari investasi, kamu bisa pakai rumus ini:

\(= 100 \, \text{juta} \times \frac{{(1 + \text{Suku Bunga Nominal})}}{{(1 + \text{Suku Bunga Riil})}}\)

\(= 100 \, \text{juta} \times \frac{{1,055}}{{1,06}}\)

\(= 99,53 \, \text{juta}\)

Dari rumus itu, pas kamu investasiin 100 juta di deposito dengan bunga 5,5 persen dan inflasinya 6 persen, eh bukannya nambah, nilai riil uangmu malah nyusut jadi 99,53 juta.

Tapi, kalau tingkat inflasinya cuma 3 persen, nilai riil uangmu bakal nambah, soalnya tingkat bunga riilnya jadi segini:

\(1 + \text{Tingkat Bunga Riil} = \frac{{1 + \text{Tingkat Bunga Nominal}}}{{1 + \text{Tingkat Inflasi}}}\)

\(1 + \text{Tingkat Bunga Riil} = \frac{{1,055}}{{1,03}} = 1,024\)

\(\text{Tingkat Bunga Riil} = 2,4\%\)

Jadi, karena itu, di akhir tahun, secara riil, uangmu bakal nambah jadi 100 juta x (1+2,4%) = 102,4 juta.

Kalkulator untuk Menghitung Suku Bunga Riil

Kalau kamu susah ngitung suku bunga riil atau butuh hitungan yang cepet dan bener, kamu bisa pakai kalkulator suku bunga riil dari finansialpost.

Kalkulator ini bisa ngitung nilai suku bunga riil dengan gampang. Kamu tinggal masukin suku bunga nominal sama tingkat inflasi, terus klik tombol hitung. Kalkulator ini bantu nyederhanain proses hitungan, plus ngasih hasil yang pas dalam sekejap.

Penutup

Biar bener ngitung nilai uangmu di masa depan pas investasi, kamu harus ngitungin juga tingkat inflasinya, selain bunga investasinya.

Makin tinggi tingkat inflasi, makin berkurang nilainya di masa depan.

Jadi, kalau kamu investasiin duitmu di instrumen kayak deposito atau obligasi yang bunganya tetep, nilai uangmu yang sebenernya bakal berkurang pas inflasi naik.

Ini bisa bikin net worth kamu turun kalau kamu cuma nyimpen duit nggak produktif di tabungan atau obligasi yang bunganya rendah.

Tapi, kalau kamu investasi jangka panjang di saham (instrumen ekuitas), seringnya hasilnya malah naik bareng sama naiknya inflasi yang stabil.

Soalnya, perusahaan bisa naikin harga produk sama jasanya, jadi pendapatan mereka jadi lebih tinggi.

Biar lebih paham soal suku bunga riil sama gimana ini bisa ngaruh ke nilai uang, kamu bisa baca contoh kasus nyata hitungan suku bunga riil antara Indonesia sama Argentina di tulisan saya yang judulnya "Perbandingan Suku Bunga Riil Indonesia vs Argentina."

Segitu dulu ya tulisan saya soal cara ngitung nilai riil uang setelah inflasi.

Stay safe and stay healthy. Take care!

Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
📚 This Week's Must-Reads! Cekidot, Guys! 📚

Advertisement

Advertisement

Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!