Jangan Bingung! Ini Cara Gampang Ngitung Nilai Uangmu di Masa Depan (Plus Kalkulator Mini)
Konsep nilai waktu uang itu segalanya deh di ilmu keuangan, mau itu soal ngatur modal buat investasi (capital budgeting) atau soal nyari modalnya (capital structure), dua hal ini jadi fokus utama manajer keuangan.
Beda sama akuntansi yang fokusnya ke laba, ilmu keuangan itu pentingin banget yang namanya arus kas. Perusahaan itu perlu ngatur modal buat investasi jangka panjangnya sambil ngitungin arus kas yang bakal diterima dari investasi itu, sama arus kas yang bakal keluar buat ngebiayainnya.
Ngomongin keputusan keuangan soal penganggaran dan struktur modal, pasti ngomongin cash in flow sama cash out flow di periode-periode yang beda. Makanya, perusahaan perlu ngitung nilai sekarang (present value) dari duit yang bakal diterima nanti sama nilai masa depan (future value) dari duit yang diinvestasiin sekarang.
Konsep nilai waktu uang ini sendiri bakal dipakai buat ngitung valuasi pokok sama kupon obligasi, valuasi saham, layak nggaknya sebuah investasi, biaya modal, struktur modal, risiko, return, sampai analisis project.
Makanya, walaupun present value sama future value duit itu bisa diitung gampang pakai software kayak Ms. Excel atau kalkulator keuangan, ngertiin cara ngitung nilai waktu uang itu wajib banget dikuasai buat belajar manajemen keuangan.
Timeline Nilai Uang
Biar ngerti nilai waktu uang, yang pertama harus kamu pahamin itu timeline. Timeline ini banyak dipakai sama analis buat ngebayangin nilai investasi di satu periode ke depan.

Waktu ke-0 itu hari ini atau sekarang; Waktu ke-1 itu satu periode dari sekarang atau akhir periode ke-1; Waktu ke-2 itu dua periode dari sekarang atau akhir periode ke-2; dan seterusnya.
Kamu perlu hati-hati ya sama ngertiin waktu ke-0 dan ke-1 ini, soalnya banyak yang kejebak mikir kalau waktu sekarang itu waktu ke-1, padahal harusnya waktu ke-0.
Jadi, angka-angka waktu di atas itu nunjukkin akhir sebuah periode, dan jarak antara angka-angka itu disebut periode. Periode itu sendiri bisa tahunan (annual), setengah tahunan (semiannual), triwulanan (quarters), bulanan (months), atau harian juga bisa.
Biar ngerti timeline, anggap aja kamu minjemin duit ke temenmu 15 juta tanpa bunga dan bakal dicicil tiga kali selama tiga tahun. Maka, timeline-nya jadi gini:
Nentuin Nilai Uang di Masa Depan (Future Value)
Nilai masa depan atau future value (FV) itu istilah buat nunjukkin seberapa banyak duit yang kamu invest sekarang bakal tumbuh selama beberapa periode dengan suku bunga tertentu.
Anggap aja kamu invest 1 juta di deposito dengan suku bunga nominal 10% setahun. Maka, dalam setahun duitmu bakal jadi 1,1 juta, yang isinya nilai pokok duit yang kamu invest 1 juta sama bunga 100 ribu.
Jadi, kalau kamu invest duitmu dengan suku bunga yang simbolnya r, investasimu itu bakal tumbuh sebesar (1+r) per rupiah yang kamu invest. Di kasus tadi, itu 1 juta x 1,1 = 1,1 juta.
Terus, anggap aja kamu invest duitmu selama dua tahun. Di tahun pertama, dari hitungan tadi kamu bakal punya 1,1 juta. Nah, di tahun kedua kamu bakal punya 1,1 juta x 1,1 = 1,21 juta.
Coba perhatiin deh, di tahun kedua, bunga yang kamu dapet di tahun pertama itu ngasilin bunga lagi. Ini namanya bunga majemuk atau compound interest.

Dari contoh di atas, kamu bisa simpulin kalau buat nentuin nilai investasi di masa depan (future value) yang simbolnya FV di periode ke-n itu rumusnya gini:
FVn = C x (1 + r) x (1 + r) x ..... x (1 + r)
atau
FVn = C * (1 + r)n
Kalau kamu mau cari nilai investasi di tahun ke-3, hitungannya kayak gini:
FV3 = 1 juta x 1,10 x 1,10 x 1,10 = 1,331 juta
atau
FV3 = 1 juta x 1,10³ = 1,331 juta
Contoh kasus
Di tahun 2019 PT Bukit Asam bagi dividen tunai per saham sebesar 357 rupiah. Terus para analis ngitung kalau dividen yang dibagikan bakal tumbuh 3% per tahunnya. Berapa dividen yang bakal dibagikan di tahun 2024?
FV5 = 357 x 1,03⁵ = 413,86 rupiah
Dari hitungan itu, kamu bisa ngira-ngira kalau PT Bukit Asam bakal bagi dividen sekitar 413 rupiah di tahun 2024 dan pakai angka itu buat ngitung harga wajar sahamnya.
Buat kamu yang pengen tahu gimana cara ngitung future value (FV) pakai Excel, kamu bisa pelajarin di tulisan saya yang judulnya "Menghitung Future Value dengan Excel".
Nentuin Nilai Sekarang Uang (Present Value)
Kalau tadi udah saya bahas cara ngitung nilai masa depan (future value) dari investasi, sekarang saya mau jelasin kebalikannya, yaitu nentuin nilai sekarang (present value) dari nilai di masa depan.
Nggak usah bingung sama istilah nilai sekarang atau present value. Gampangnya gini, kalau kamu pengen beli sepeda Dahon SUV D6 harganya 7 juta setahun lagi, terus sekarang ada bank nawarin deposito dengan bunga 7% setahun, berapa duit yang harus kamu taruh biar setahun lagi bisa beli sepeda itu?
Present value itu istilah buat ngitung nilai uang ditarik ke belakang dengan cara dibagi sama faktor suku bunga. Jadi, duit yang harus kamu taruh di deposito itu sekitar 6,54 juta (7 juta : 1,07).
Dari contoh itu, kamu bisa simpulin kalau present value itu kebalikannya future value. Jadi, bukannya nge-compounding duit ke masa depan, present value itu nge-diskon nilai duit dari masa depan ke masa sekarang.
Lanjut contoh tadi, ternyata pas kamu mau naruh duit di deposito, kamu baca ulasan di medsos soal sepeda Tern BYB S11 terus jadi berubah pikiran. Akhirnya kamu mutusin beli sepeda seharga 37 juta itu dan rela nunggu sampai 3 tahun buat belinya. Dengan suku bunga yang sama kayak tadi yaitu 7%, berapa duit yang harus kamu taruh biar dalam 3 tahun bisa beli sepeda impianmu itu?
Beda dari kasus sebelumnya, di kasus ini present value yang dicari itu buat beberapa periode ke belakang. Maka, kamu bisa pakai rumus ini:
PVn = C / (1 + r)n
PV3 = 37 juta / (1 + 0,07)³ = 30,20 juta

Hasil dari hitungan present value (PV) ini bisa dipakai buat macem-macem, misalnya buat ngitung valuasi saham, obligasi, atau bisnis, bikin keputusan investasi, ngatur anggaran, sampai analisis risk and return.
Kalau kamu pengen pelajarin gimana cara ngitung PV pakai Excel, kamu bisa baca tulisan saya yang judulnya "Menghitung Present Value dengan Excel".
Coba Hitung Sendiri: Kalkulator Mini Nilai Waktu Uang!
Nah, setelah kita ngupas tuntas soal gimana cara ngitung Nilai Masa Depan (Future Value) dan Nilai Sekarang (Present Value) secara manual dengan rumus-rumusnya, pasti lebih mantap lagi kalau kamu bisa langsung coba utak-atik angkanya sendiri, kan? Biar konsepnya nggak cuma ngawang-ngawang, tapi beneran kerasa efeknya.
Biar makin nempel ilmunya dan kamu bisa langsung liat efek dari suku bunga dan periode waktu ke nilai uangmu, saya udah siapin kalkulator mini super simpel di bawah ini. Kamu bisa coba masukin angka versimu sendiri buat ngitung FV atau PV. Anggap aja ini 'laboratorium keuangan' pribadimu buat eksperimen sama konsep nilai waktu uang. Yuk, langsung aja dicoba, gratis kok!
Mau Tahu Uangmu Jadi Berapa Nanti? (FV)
Penutup
Ada beberapa variasi hitungan nilai waktu uang, yaitu yang nyangkut cash flow yang sifatnya anuitas sama perpetual, terus ada juga future value sama present value kalau bunganya nggak fixed.
Tapi, kalau kamu udah ngerti konsep present value sama future value yang udah dijelasin di atas, pasti bakal gampang buat kamu ngertiin variasi kasus soal nilai waktu uang ini, soalnya itungan itu dasar banget dan hampir selalu dipakai di tiap masalah manajemen keuangan.
Kalau pas bahas future value saya udah kasih contoh kasus soal dividen saham yang bakal diterima nanti, nah buat present value ini sebenernya saya juga pengen kasih contoh kasus soal valuasi obligasi atau saham. Tapi karena ada beberapa pertimbangan, saya putusin buat bahas masing-masing di tulisan sendiri aja.
Segitu dulu ya tulisan saya soal konsep nilai waktu uang.