Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Apa itu Analisis Fundamental Saham Perusahaan?

Memahami Analisis Fundamental Saham Perusahaan

Analisis fundamental merupakan cara mengevaluasi kinerja suatu perusahaan dengan memeriksa laporan keuangan, kinerja manajemen, persaingan dengan perusahaan lain, serta situasi ekonomi secara umum.

Kamu dapat menanyakan kepada sepuluh orang yang berbeda mengenai metode yang mereka gunakan dalam memilih saham untuk diinvestasikan.

Kemungkinan besar, kamu akan mendapatkan sepuluh metode yang berbeda.

Beberapa orang membeli saham berdasarkan rekomendasi dari teman atau brokernya.

Beberapa orang lainnya menginvestasikan uangnya pada perusahaan yang memproduksi produk yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Ada juga beberapa orang yang berkonsultasi dengan "orang pintar" atau mengikuti ramalan astrologi.

Sebenarnya, tidak masalah metode apa yang dipilih, namun sebagai seorang investor, penting untuk tak terjebak dalam pola pikir membeli saham ketika harganya sudah terlalu tinggi dan menjualnya ketika harganya sudah terlalu rendah.

Pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana cara menentukan apakah suatu saham sudah terlalu mahal atau terlalu murah?

Disinilah analisis fundamental berperan penting.

Dalam analisis fundamental, seluruh aspek operasional perusahaan dipelajari dengan teliti dan menyeluruh. Meski demikian, sebagian besar analisis difokuskan pada laporan keuangan perusahaan.

Analisis Fundamental Bukan Tebak-tebakan!

Terkadang, analisis fundamental terlihat kaku dan terkesan terlalu akademis. Namun, kita harus mengakui bahwa akar dari analisis fundamental sendiri memang berlandaskan pada ilmu akademis.

Stereotip ini membuat banyak investor saham beranggapan bahwa analisis fundamental tidak praktis dan hanya cocok diterapkan di dalam ruang kelas perkuliahan. Namun, kenyataannya, analisis fundamental sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam hal yang mungkin tak terduga seperti pertandingan sepak bola.

Sebelum pertandingan dimulai, kita mungkin akan bertaruh dengan teman mengenai tim mana yang akan memenangkan pertandingan. Dalam memilih tim pemenang, kita akan menganalisis susunan pemain, strategi pelatih, keunggulan tim tuan rumah, hungga faktor cuaca.

Meskipun berinvestasi tidak sepenuhnya sama dengan pertandingan sepak bola, analogi tersebut dapat membantu kita memahami prinsip dasar dari analisis fundamental.

Sebagai contoh, beberapa analis fundamental akan mempelajari perusahaan dengan cara yang mirip ketika kita mempelajari tim sepak bola. Mereka menganalisis kinerja perusahaan dan stabilitasnya selama beberapa periode terakhir. Apakah perusahaan tersebut sehat dan dikelola dengan baik?

Selanjutnya, dalam analisis fundamental, kita mempelajari manajemen perusahaan seperti ketika kita mempertimbangkan kemampuan pelatih sepak bola. Apakah manajemen perusahaan tersebut memiliki pengalaman yang cukup dan reputasi yang baik?

Terakhir, kita menganalisis kondisi makro dan iklim investasi, seperti ketika kita mempertimbangkan cuaca dan kondisi lapangan dalam pertandingan sepak bola.

Sederhana? Tidak selalu. Justru itulah yang membuat semuanya menjadi rumit!

Bayangkan jika semua investor melakukan pekerjaan yang sama dan memilih saham perusahaan yang sama. Tentu saja, akan terjadi masalah.

Seperti dalam kompetisi sepak bola, ketika sebuah tim memiliki keunggulan fundamental yang lebih baik, peluang mereka akan disesuaikan agar tetap adil, dan hal ini berdampak pada potensi keuntungan bagi investor.

Hal yang sama berlaku dalam investasi saham, ketika kita berinvestasi pada perusahaan yang menarik secara fundamental dan disukai oleh banyak investor, potensi keuntungan yang dapat kita peroleh mungkin tidak terlalu besar.

Sekedar informasi tambahan, jika kamu penasaran tentang bagaimana tim sepak bola menyajikan pemainnya sebagai aset, kamu bisa membaca tulisan saya mengenai penyajian perlakuan akuntansi atas nilai pemain bola.

Mengukur Investasi dengan Analisis Fundamental

Setelah saya menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan analisis fundamental secara umum, sekarang saya akan menjelaskan mengenai bagaimana analisis fundamental diterapkan untuk mengukur prospek investasi.

Beberapa cara yang digunakan dalam analisis fundamental adalah dengan menganalisis laporan keuangan, mengetahui tingkat kesehatan perusahaan, menghitung nilai perusahaan, mempertimbangkan faktor-faktor di luar kinerja keuangan, dan juga membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan sejenis.

Analisis Fundamental Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan metode yang digunakan para fundamentalis untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan yang tersedia untuk publik. Tujuan dari analisis ini adalah memahami kinerja keuangan suatu perusahaan.

Laporan keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, menyediakan informasi penting tentang posisi keuangan perusahaan. Para analis fundamental menggunakan laporan keuangan ini sebagai titik awal dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.

Dengan menganalisis laporan keuangan, para analis dapat mengetahui seberapa menguntungkan perusahaan. Mereka melihat pendapatan perusahaan, laba bersih yang dihasilkan, dan pertumbuhan laba dari waktu ke waktu. Informasi ini membantu para analis untuk menilai seberapa baik perusahaan menghasilkan keuntungan.

Selain itu, analisis fundamental juga memberikan gambaran tentang pertumbuhan perusahaan. Para analis melihat pertumbuhan pendapatan perusahaan dari periode ke periode, serta pertumbuhan aset dan ekuitas perusahaan. Hal ini membantu memahami sejauh mana perusahaan mampu berkembang secara finansial.

Analisis fundamental juga melibatkan penilaian terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Para analis memeriksa rasio keuangan seperti rasio profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas. Mereka menggunakan rasio ini untuk mengukur tingkat kesehatan keuangan perusahaan dan seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

Selain itu, analisis fundamental juga memberikan informasi tentang kekuatan perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi. Para analis melihat seberapa stabil perusahaan dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit, seperti penurunan pasar atau krisis keuangan. Informasi ini membantu para analis untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu bertahan dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

Dengan menganalisis laporan keuangan secara fundamental, para analis dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kinerja keuangan perusahaan. Informasi ini menjadi dasar bagi mereka dalam membuat keputusan investasi yang cerdas dan strategis.

Mengukur Tingkat Kesehatan Perusahaan

Analisis fundamental tidak hanya digunakan oleh investor saham, tetapi juga oleh investor obligasi (kreditur) yang membeli obligasi yang diterbitkan perusahaan.

Investor obligasi memberikan pinjaman kepada perusahaan dengan harapan mendapatkan imbalan berupa pembayaran kupon pada setiap periode tertentu. Mereka lebih fokus pada penghasilan yang tetap daripada pertumbuhan perusahaan.

Bagi investor obligasi, yang menjadi perhatian utama adalah kemampuan perusahaan dalam membayar kupon dan melunasi pokok pinjaman. Oleh karena itu, mereka lebih tertarik pada kesehatan keuangan perusahaan.

Dalam analisis fundamental, investor obligasi akan menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan tujuan menilai tingkat kesehatan keuangan perusahaan tersebut. Mereka akan melihat pendapatan perusahaan, laba bersih, dan aliran kas yang dihasilkan perusahaan.

Investor obligasi ingin memastikan bahwa perusahaan memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar kupon secara teratur dan melunasi pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Mereka akan melihat sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan arus kas yang stabil dan memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.

Dalam hal ini, kinerja pertumbuhan perusahaan bukanlah faktor utama yang diperhatikan oleh investor obligasi. Mereka lebih fokus pada stabilitas keuangan perusahaan dan kemampuannya dalam membayar kewajiban finansial.

Dengan melakukan analisis fundamental terhadap kesehatan keuangan perusahaan, investor obligasi dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih perusahaan yang dapat diandalkan untuk memberikan pembayaran kupon yang stabil dan melunasi pokok pinjaman sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Perhitungan Nilai Perusahaan dalam Analisis Fundamental

Dalam analisis fundamental, investor saham menggunakan metode tertentu untuk menghitung nilai perusahaan. Hal ini membantu untuk menentukan apakah harga saham perusahaan tersebut terlalu rendah (undervalued) atau terlalu tinggi (overvalued).

Salah satu metode yang digunakan adalah perhitungan diskonto dividen. Dalam metode ini, investor menghitung nilai sekarang dari seluruh dividen yang diperkirakan akan diterima dari perusahaan di masa depan. Dengan memperhitungkan tingkat diskonto yang sesuai, investor dapat menentukan nilai perusahaan saat ini.

Metode lain yang digunakan adalah menggunakan PER (Price Earnings Ratio) historis perusahaan. PER adalah perbandingan antara harga saham dengan laba perusahaan per saham. Dengan membandingkan PER saat ini dengan PER historis perusahaan, investor dapat menilai apakah harga saham perusahaan sedang murah atau mahal dibandingkan dengan kinerjanya di masa lalu.

Selain itu, investor juga dapat melakukan perhitungan dengan mendiskon arus kas yang diperkirakan akan dihasilkan oleh perusahaan di masa depan. Arus kas ini mencakup pendapatan operasional, investasi, dan pembiayaan perusahaan. Dengan memperhitungkan tingkat diskonto yang sesuai, investor dapat mengestimasi nilai sekarang dari arus kas tersebut, dan menilai apakah harga saham perusahaan sudah sebanding dengan potensi arus kas di masa depan.

Penggunaan tools ini membantu investor menilai nilai perusahaan secara lebih objektif. Namun, perlu diingat bahwa analisis fundamental bukanlah metode yang pasti dan terkadang nilainya dapat bervariasi tergantung pada asumsi yang digunakan. Oleh karena itu, analisis fundamental sebaiknya digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.

Faktor-faktor di Luar Keuangan

Analisis fundamental tidak hanya sebatas analisis atas laporan keuangan yang disusun akuntan dengan batasan-batasan yang ketat, yang mana hal tersebut menimbulkan keterbatasan dari laporan keuangan

Analis fundamental mencoba mengevaluasi faktor-faktor di luar keuangan yang mempengaruhi nilai perusahaan. Salah satu faktor yang diperhatikan adalah kinerja perusahaan dibandingkan dengan kompetitornya. Para analis membandingkan bagaimana perusahaan beroperasi dan bersaing dengan pesaing-pesaingnya dalam industri yang sama.

Selain itu, analis fundamental juga memperhatikan kualifikasi dan pengalaman manajemen perusahaan. Mereka mengevaluasi keahlian, integritas, dan strategi manajemen dalam menjalankan bisnis. Hal ini penting karena manajemen yang baik dapat berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Selanjutnya, analis fundamental juga membuat skenario kinerja perusahaan dalam berbagai situasi ekonomi, seperti masa booming, normal, dan resesi. Mereka memperhatikan bagaimana perusahaan akan bertahan dan berkinerja dalam berbagai kondisi ekonomi yang berbeda.

Selain itu, analis juga mempertimbangkan faktor-faktor makro ekonomi yang dapat memengaruhi bisnis perusahaan. Mereka melihat kondisi ekonomi secara luas, seperti inflasi, tingkat suku bunga, dan kebijakan pemerintah, karena faktor-faktor ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.

Terkait bagaimana inflasi dapat memengaruhi kekayaan atau aset suatu perusahaan, kamu dapat membaca lebih lanjut dalam tulisan saya yang berjudul "Dampak Inflasi pada Laporan Keuangan Perusahaan."

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di luar keuangan ini, analis fundamental mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang nilai dan prospek suatu perusahaan. Mereka menggunakan informasi ini sebagai dasar dalam mengambil keputusan investasi.

Membandingkan Kinerja Perusahaan dengan Kompetitornya

Pada analisis fundamental, penting untuk membandingkan kinerja suatu perusahaan dengan pesaingnya di dalam industri yang sama. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang posisi dan kinerja perusahaan tersebut.

Dalam analisis ini, tidak hanya melihat kinerja perusahaan dari periode ke periode dengan menggunakan laporan keuangan common-size, tetapi juga membandingkannya dengan kinerja perusahaan pesaing. Dengan membandingkan nilai perusahaan, sumber daya keuangan, dan kinerja, analis dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan relatif dari perusahaan yang sedang diteliti.

Salah satu cara untuk membandingkan kinerja adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio-rasio ini memberikan gambaran tentang efisiensi operasional, profitabilitas, likuiditas, dan leverage perusahaan. Dengan membandingkan rasio-rasio ini antara perusahaan dan pesaingnya, analis dapat melihat apakah perusahaan tersebut berada dalam posisi yang lebih baik atau lebih buruk dalam hal kinerja keuangan.

Selain itu, analis juga memperhatikan faktor-faktor lain yang membedakan perusahaan dari pesaingnya, seperti strategi bisnis, pangsa pasar, inovasi produk, dan reputasi merek. Dengan membandingkan aspek-aspek ini, analis dapat menilai sejauh mana perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaingnya.

Membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaingnya membantu analis untuk melihat industri secara lebih luas. Ini membantu untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan, serta memahami posisi relatif perusahaan di pasar. 

Cara Kerja Analisis Fundamental

Analisis fundamental melibatkan lebih dari sekadar menganalisis laporan keuangan perusahaan. Para analis fundamental seringkali melihat tren dan mengumpulkan informasi yang relevan tentang bisnis suatu perusahaan, bahkan sebelum informasi tersebut diungkapkan oleh manajemen perusahaan kepada publik.

Sebagai contoh, seorang analis fundamental, seperti Peter Lynch, mungkin mengunjungi toko pengecer yang menjual produk perusahaan untuk melihat seberapa ramai pengunjungnya. Informasi ini dapat membantu mereka memperoleh gambaran kinerja dan potensi penghasilan perusahaan di masa depan.

Selain itu, analis fundamental juga bisa mendatangi pemasok atau mitra bisnis perusahaan untuk memperoleh wawasan mengenai permintaan produk atau jasa perusahaan di masa depan. Informasi ini membantu memahami faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan.

Dengan demikian, analisis fundamental berusaha untuk memahami nilai perusahaan secara menyeluruh, melampaui sekadar angka-angka di laporan keuangan. Mereka tertarik menggali informasi tentang inti bisnis perusahaan, strategi, dan prospek pertumbuhan.

Melalui analisis fundamental, kamu juga akan memantau bagaimana perusahaan menghasilkan uang melalui penjualan barang atau jasa. Kamu akan memperhatikan pendapatan perusahaan dan seberapa efektif dan efisien perusahaan dalam mengelola pendapatan tersebut setelah mempertimbangkan semua biaya operasional.

Dalam analisis fundamental, penting untuk memahami berbagai faktor yang memengaruhi performa perusahaan secara keseluruhan. Hal ini melibatkan pemahaman tentang bisnis, industri, persaingan, tren pasar, serta faktor ekonomi makro yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan.

Dengan memadukan informasi dari berbagai sumber dan melihat gambaran yang lebih luas tentang perusahaan, analisis fundamental membantu investor dalam mengambil keputusan investasi berdasarkan pemahaman yang menyeluruh tentang nilai dan potensi pertumbuhan suatu perusahaan.

Pentingnya Memahami Siklus Dagang Perusahaan dalam Fundamental Analisis

Inti dari kegiatan perusahaan adalah menjual barang dengan harga yang lebih tinggi dari biaya untuk memperoleh barang tersebut (markup).

Namun demikian, sering kali investor melupakan hal tersebut dan terlalu fokus pada rasio-rasio keuangan seperti marjin laba, laba per per lembarsaham (EPS), hingga rasio harga terhadap laba (PER).

Untuk menghindari hal tersebut, analis perlu menelusuri dan memahami siklus dagang perusahaan jika ingin mengintepretasi laporan keuangan dengan benar.

Siklus dagang perusahaan diawali saat perusahaan mengumpulkan dana untuk menyiapkan aset-aset yang diperlukan untuk memulai bisnisnya. Dana tersebut dapat diperoleh melalui penerbitan obligasi ataupun melalui penerbitan saham biasa.

Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli bahan baku ataupun persediaan jadi, maupun akuisisi aset tetap seperti mesin, kendaraan, ruang kantor, dan berbagai aset lainnya.

Selanjutnya, perusahaan menjual persediannya ke pelanggan dan mendapatkan uang tunai.

Uang yang diperoleh dari pelanggan tersebut, nantinya akan digunakan untuk membayar beberapa biaya perusahaan, baik itu biaya langsung maupun biaya penjualan dan administrasi.

Uang yang tersisa akan digunakan untuk membayar utang bunga, pajak, distribusi dividen, dan juga laba ditahan yang nantinya akan digunakan untuk investasi perusahaan.

Siklus tersebut akan terus berulang, lagi dan lagi selama umur hidup perusahaan.

Beberapa Pertanyaan dalam Analisis Fundamental

Ketika melakukan analisis fundamental, terutama dalam konteks value investing, terdapat beberapa pertanyaan krusial yang perlu diajukan oleh analis guna memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kinerja dan prospek perusahaan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan:

Apakah perusahaan menghasilkan keuntungan setelah mempertimbangkan semua biaya?

Pertanyaan ini membantu analis untuk mengevaluasi apakah perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup setelah memperhitungkan semua biaya operasional, termasuk biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya administrasi.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki potensi untuk tetap beroperasi secara menguntungkan di masa depan.

Apakah laba ditahan perusahaan cukup untuk mendukung investasi ke depannya?

Laba ditahan merupakan bagian dari keuntungan perusahaan yang tidak langsung dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, melainkan tetap disimpan di dalam perusahaan untuk mendukung pertumbuhan dan investasi di masa depan.

Dalam analisis fundamental, pertanyaan mengenai laba ditahan sangat penting karena membantu analis menilai apakah perusahaan memiliki cadangan yang cukup untuk mendukung rencana investasi di masa depan tanpa terlalu bergantung pada pemegang saham atau investor obligasi.

Laba ditahan merupakan sumber pendanaan yang berkualitas karena berasal dari internal perusahaan. Sebagai investor, penting untuk memperhatikan jumlah laba ditahan yang ada dalam laporan keuangan perusahaan yang sedang kita analisis. Jika laba ditahan tidak mencukupi atau bahkan mencapai titik laba ditahan negatif, hal ini dapat menjadi pertanda buruk bagi perusahaan.

Ketika laba ditahan tidak dapat diandalkan untuk mendukung aktivitas bisnis perusahaan, hal ini dapat menimbulkan ketidakstabilan dalam jangka panjang. Perusahaan mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan ekspansi, investasi, atau memenuhi kewajiban finansialnya.

Oleh karena itu, dalam analisis fundamental, penting bagi analis untuk memperhatikan laba ditahan sebagai salah satu indikator keuangan yang memberikan gambaran tentang kesehatan dan keberlanjutan perusahaan.

Apakah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang membedakannya dari pesaing?

Keunggulan kompetitif adalah faktor yang membuat perusahaan unggul dibandingkan pesaingnya, seperti kualitas produk yang superior, merek yang kuat, atau efisiensi operasional yang tinggi.

Pertanyaan ini membantu analis untuk memahami apakah perusahaan memiliki faktor-faktor tersebut yang dapat membuat pembeli melakukan pembelian berulang dan mempertahankan pangsa pasar yang kuat.

Apakah pesaing dapat menawarkan produk yang serupa dengan harga yang lebih murah?

Pertanyaan ini mengajak analis untuk mengevaluasi apakah pesaing memiliki kemampuan untuk menawarkan produk yang serupa namun dengan harga yang lebih murah.

Hal ini penting karena jika pesaing dapat menarik pelanggan dengan harga yang lebih rendah, maka perusahaan mungkin menghadapi tekanan untuk menurunkan harga jualnya atau meningkatkan keunggulan kompetitifnya untuk tetap bersaing di pasar.

Penutup

Analisis fundamental, yang dipopulerkan Ben Graham, merupakan pendekatan menyeluruh dalam mengevaluasi kinerja dan prospek perusahaan di masa depan. Melalui analisis laporan keuangan, manajemen, pesaing, dan kondisi ekonomi, kamu dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang nilai suatu perusahaan.  

Namun, perlu diingat bahwa analisis fundamental membutuhkan waktu, pengetahuan yang memadai, biaya, kesabaran, dan pengendalian emosi. Untuk investor yang mengejar keuntungan dari volatilitas harga pasar saham dalam jangka pendek, mungkin saja analisis fundamental tidak bisa terlalu diandalkan, karena banyaknya faktor "x" yang berperan.

Namun, dalam jangka panjang, penelitian telah membuktikan bahwa harga saham pada akhirnya akan mengikuti fundamental perusahaan. Oleh karena itu, analisis fundamental tetap penting dalam memberikan dasar yang kuat bagi para investor untuk mengambil keputusan investasi yang bijak.

Sekian tulisan saya mengenai pengertian analisis fundamental. Semoga dapat memberikan wawasan bahwa analisis fundamental itu bukan hanya sekedar analisis yang tidak bisa dipraktikkan di lapangan, karena jelas bahwa analisis fundamental dilakukan untuk mengukur kinerja perusahaan secara menyeluruh, sehingga dapat memberikan landasan yang kuat bagi investor untuk menginvestasikan dananya.

Stay safe and stay healthy. Take care!

Ardya

Get in touch with me for accounting and financial discussion, training, and services: