Menghitung Nilai Perusahaan dengan Present Value

Table of Contents
Cara Menghitung Nilai Perusahaan

Ngitung nilai perusahaan itu bisa dilakuin dengan cara ngitung nilai sekarang (present value) dari semua arus kas yang dihasilin perusahaan itu di masa depan.

Soal nilai sekarang sama nilai masa depan (future value), saya udah pernah bahas di tulisan yang judulnya "Konsep Nilai Waktu Uang".

Menghitung Nilai Perusahaan

Anggap aja perkiraan arus kas bersih (arus kas masuk dikurang arus kas keluar) PT XYZ itu 500 juta di tahun pertama, terus 200 juta per tahun selama empat tahun berikutnya.

Terus, PT XYZ kira-kira bisa dijual seharga 1 miliar enam tahun dari sekarang.

Tingkat imbal hasil di pasar buat investasi yang mirip-mirip itu 10 persen, jadi pemilik PT XYZ pengen dapet hasil segitu juga dari investasinya.

Nah, karena nilai perusahaan itu nilai sekarang dari tiap arus kas bersih per tahunnya, jadi nilai PT XYZ itu segini nih:

Tahun ke- Nilai Arus Kas Bersih PV Factor 10% PV Arus Kas Bersih
1 500,000,000 0.90909 454,545,000
2 200,000,000 0.82645 165,290,000
3 200,000,000 0.75131 150,262,000
4 200,000,000 0.68301 136,602,000
5 200,000,000 0.62092 124,184,000
6 1,000,000,000 0.56447 564,470,000
PV PT XYZ 1,595,353,000

Selain dikaliin sama PV factor, PV arus kas juga bisa diitung pakai cara ini:

\(\frac{{500 \, \text{juta}}}{{1.1}} + \frac{{200 \, \text{juta}}}{{1.1^2}} + \ldots + \frac{{200 \, \text{juta}}}{{1.1^5}} + \frac{{1 \, \text{miliar}}}{{1.1^6}}\)

Atau bisa juga pakai rumus ngitung anuitas, yaitu:

Menghitung present value anuitas

Selain ngitung manual, kamu juga bisa ngitung present value dengan menggunakan Microsoft Excel lho.

Memutuskan Investasi dengan NPV

Net Present Value (NPV) itu salah satu cara capital budgeting yang paling penting.

Aturannya gampang kok. Kalau investasi NPV-nya positif, berarti investasi itu oke buat diambil. Tapi kalau NPV-nya negatif, ya mending ditolak aja.

Sekarang, anggap aja kamu punya duit dan kesempatan buat beli PT XYZ di contoh tadi, harganya 1,2 miliar.

Nah, kira-kira layak nggak kamu keluarin duit buat beli perusahaan itu?

Jawabannya iya, soalnya nilai NPV-nya positif:

\(NPV = PV - \text{Initial Investment}\)

\(= 1.595.353.000 - 1.200.000.000\)

\(= 393.353.000\)

Tapi, kalau duit yang perlu kamu keluarin buat beli PT XYZ itu 1,6 miliar, ya mendingan kesempatan investasi itu kamu lupain aja, soalnya NPV-nya jadi negatif:

\(NPV = 1.595.353.000 - 1.600.000.000\)

\(= -4.647.000\)

Penutup

Nilai sebuah perusahaan itu ya sebesar nilai sekarang atau present value (PV) dari semua arus kas yang bakal dihasilin perusahaan itu di masa depan.

Kalau kamu mau beli perusahaan, nah setelah kamu ngitung PV dari semua arus kas yang bakal dihasilin, selanjutnya kamu perlu ngitung net present value-nya (NPV).

NPV itu diitung dengan cara ngurangin PV dari semua arus kas yang bakal dihasilin sama initial investment atau duit yang dikeluarin buat beli perusahaan. Kalau NPV-nya positif, perusahaannya layak dibeli. Kalau sebaliknya, ya mending diabaikan aja.

Segitu dulu ya tulisan saya soal cara ngitung nilai perusahaan pakai PV. Dasarnya sih, konsep ini hampir mirip sama model diskonto dividen buat nentuin harga wajar saham.

Stay safe and stay healthy. Take care!

Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
📚 This Week's Must-Reads! Cekidot, Guys! 📚

Advertisement

Advertisement

Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!