Metode dalam Capital Budgeting: Net Present Value (NPV)

Table of Contents
Metode Capital Budgeting: Net Present Value

Net present value (NPV) itu salah satu cara ngitung anggaran yang ngehitung nilai bersih dari balik modal sebuah investasi, setelah semua duit masuk di masa depan dihitung jadi nilai sekarangnya.

Pertanyaan utama perusahaan soal proyek yang mau dibiayain itu biasanya gini:

"Kalau proyek X ngasih balik modal 1 miliar dalam 5 tahun, berapa sih duit paling banyak yang bisa dikeluarin perusahaan sekarang buat biayain proyek itu?"

Nah, ini dia yang namanya capital budgeting atau ngatur anggaran modal.

Terus, proyek itu sendiri apa sih maksudnya?

Proyek ini bisa macem-macem, misalnya ngeluncurin produk baru, nambah kapasitas produksi, nambah pesawat buat maskapai, atau coba jual produk ke pasar yang belum pernah disentuh sama sekali.

Nah, proyek-proyek kayak gitu biasanya butuh duit gede buat beli aset-aset tetap jangka panjang, kayak mesin, pabrik, bangunan, tanah, dan beberapa aset lain yang dibutuhin. Seperti yang kita tahu, sekali aset itu udah dibeli, nggak gampang buat perusahaan ngebatalinnya.

Makanya, capital budgeting itu penting banget di perusahaan.

Memahami Net Present Value (NPV)

Soal present value (PV), saya udah pernah bahas di tulisan yang judulnya "Konsep Nilai Waktu Uang".

Di tulisan ini, saya mau singgung dikit lagi buat nyegerin ingatan soal PV, biar gampang ngerti pas ngitung net present value (NPV) nanti.

Buat contoh ngitung PV, anggap aja suku bunga 10%, nah, berapa duit yang harus kamu investasiin sekarang biar dapet 1 juta tahun depan?

Kasus itu, kalau buat perusahaan, pertanyaannya jadi: kalau ada proyek ngasih balik modal 1 juta setahun lagi, berapa nilai proyek itu sekarang?

Buat ngitungnya, tinggal masukin aja data-datanya ke rumus present value (PV):

CF₀ = CF₁ / (1 + r₀,₁) = 1 juta / (1 + 10%) = 909 ribu

Rumus tersebut bisa dibolak-balik untuk mencari CF₁ dan r₀,₁:

CF₁ = (1 + r₀,₁) x CF₀ = (1 + 10%) x 909 ribu = 1 juta

r₀,₁ = (CF₁ - CF₀) / CF₀ = (1 juta - 909 ribu) / 909 ribu = 10%

Dimana:

CF₀ = Cash flow (aliran kas) saat ini.

CF₁ = Cash flow (aliran kas) masa depan suatu proyek.

r₀,₁ = Tingkat suku bunga saat ini.

Dari hitungan di atas, kamu bisa bilang kalau nilai sekarang dari 1 juta setahun lagi itu 909 ribu. Jadi, kalau kamu investasiin dana di instrumen lain, hasilnya bakal sama aja kayak hasil yang kamu dapet dari investasi di proyek ini.

Nah, kalau suku bunga pasar itu 12%, biaya proyek itu jadi kemahalan. Jadi mendingan proyek itu jangan diambil, dan kamu seharusnya investasiin duitmu ke instrumen lain.

CF₀ = 1 juta / (1 + 12%) = 893 ribu.

Tapi, kalau suku bunga pasar itu 8%, proyek itu jadi peluang investasi yang bagus buat perusahaan, soalnya ngasih tingkat pengembalian yang lebih baik.

CF₀ = 1 juta / (1 + 8%) = 926 ribu.

Sekarang, kita coba panjangin jangka waktu pengembaliannya.

Kalau suku bunga 10% tiap periodenya, berapa nilai sekarang atau PV dari nilai 1 juta di 2 tahun mendatang?

CF₀ = CF₂ / (1 + r₀,₁) x (1 + r₁,₂) = CF₂ / (1 + r)² = 1 juta / (1 + 10%)² = 826 ribu.

Tingkat suku bunga, r, buat proyek yang mau dibiayain itu biasa disebut cost of capital atau biaya modal. Biaya ini ditentuin sama opportunity cost atau biaya kesempatan yang kamu tanggung kalau kamu milih biayain satu proyek dibanding investasiin ke proyek lain.

Ingat, kamu bisa investasiin uangmu di instrumen lain pakai tingkat suku bunga ini, dibandingin kalau kamu mutusin buat investasiin uangmu di suatu proyek.

Sekarang, setelah kamu ngerti soal suku bunga dan juga present value (PV), saya akan lanjutin pembahasan soal net present value (NPV).

Penerapan Net Present Value (NPV) dalam Analisis Investasi

Kelebihan net present value (NPV) itu, semua duit masuk yang bakal diterima di masa depan dihitung jadi nilai sekarangnya. Jadi, antara duit keluar buat biayain investasi bisa dibandingin sama duit masuk yang kira-kira bakal diterima di masa depan. Ini ngasih hitungan yang akurat soal nilai bersih sebuah proyek.

Contohnya, kalau ada proyek bakal ngasilin duit masuk di tahun pertama 10 juta, di tahun kedua 20 juta, dan di tahun ketiga 20 juta, kamu nggak bisa bilang total duit bersih yang bakal dihasilin itu 50 juta.

Di ilmu keuangan, kamu harus ubah nilai duit di masa depan itu jadi nilainya sekarang.

Anggap aja tingkat suku bunga 5% per tahun, maka, nilai sekarang dari tiga aliran kas itu adalah:

PV (10 juta dalam 1 tahun) = 10 juta / (1+5%) = 9,52 juta

PV (20 juta dalam 2 tahun) = 20 juta / (1+5%)² = 18,14 juta

PV (20 juta dalam 3 tahun) = 20 juta / (1+5%)³ = 17,27 juta

Jadi, nilai bersih proyek itu pas sekarang atau waktu ke-0 adalah senilai 44,94 juta.

Cara ngitung net present value (NPV) itu hampir sama kayak ngitung PV, bedanya di NPV itu ditambahin semua investasi awal sama semua duit yang bakal dihasilin selama proyek jalan.

Nerusin hitungan tadi, kalau duit yang dikeluarin buat biayain investasi itu 40 juta, maka, investasi itu bakal ngasilin NPV yang positif:

NPV = -40 juta + (10 juta / (1+5%)) + (20 juta / (1+5%)²) + (20 juta / (1+5%)³) = 4,94 juta

Tapi, kalau biaya investasi di awal itu 45 juta bukan 40 juta, maka, bakal ngasilin net present value (NPV) negatif sebesar -700 ribu. Kalau begini, mendingan kamu investasiin duitmu ke instrumen lain, misalnya obligasi. Jadi, di kasus ini, kamu harus nolak buat biayain proyek itu.

Waktu Proyeksi Arus Kas Faktor Diskon Present Value
t CF 1 / (1+r) CF x (1 / (1+r))
Tahun ke-0 (40,000,000.00) 1.0000 (40,000,000)
Tahun ke-1 10,000,000.00 0.9524 9,523,809
Tahun ke-2 20,000,000.00 0.9070 18,140,589
Tahun ke-3 20,000,000.00 0.8638 17,276,751
NPV (SUM) 4,941,151

Penutup

Net present value (NPV) itu salah satu cara ngitung anggaran di luar beberapa cara lain, misalnya internal rate of return (IRR) atau payback period.

NPV ngitung nilai bersih sebuah investasi dengan jumlahin semua nilai sekarang dari duit masuk di masa depan, terus hasilnya dikurangin sama nilai investasi awal.

Aturan NPV itu simpel banget. Kalau proyek NPV-nya positif, proyek itu layak diambil. Tapi kalau NPV-nya negatif, ya proyek itu harusnya ditolak.

NPV juga bisa dihitung gampang pakai bantuan Microsoft Excel. Kamu bisa pelajarin di tulisan saya soal cara menghitung NPV dengan Excel.

Segitu dulu ya tulisan saya soal net present value (NPV). Walaupun ngitungnya simpel banget, NPV ini bisa dibilang potongan puzzle paling penting di ilmu keuangan, apalagi buat kegiatan capital budgeting.

Nerapinnya di dunia nyata juga lumayan susah, soalnya kamu harus nentuin dengan pas banget perkiraan duit masuk yang bakal diterima sama faktor diskonnya.

Stay safe and stay healthy. Take care!

Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
Promosi Produk

Apple iPhone 16 Pro Max

Apple Authorised Reseller di Lazada!

Rp 22.729.000

★★★★★ (REVIEW)

70+ terjual!

🛒 Cek Sekarang
Promo Spesial Untuk Anda!
adidas Running Duramo 10 Shoes Men Grey
Diskon eksklusif cuma di Official adidas Lazada!
⭐ 4.9 🛍️ 300+ terjual Rp900.000 Rp715.000 --
🛒 Lihat Sekarang
Ad
HTD Sport Dumbbell Set PVC 10-40 KG
Latihan #DiRumahAja makin efektif!
⭐ 4.9 🛍️ 2,4K terjual Rp499.000 Rp125.000
🛒 Lihat Sekarang
Ad
Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!