Net Present Value (NPV), Cara Menghitung dengan Excel

Table of Contents
Menghitung NPV dengan Excel

Nilai Sekarang Bersih atau Net Present Value (NPV) dari serangkaian duit masuk di masa depan itu ya nilai sekarang dari duit-duit itu dikurangin sama investasi awal yang dibutuhin.

NPV = PV dari Arus Kas di Masa Depan - Investasi Awal

Artinya, NPV dari sebuah investasi itu tambahan kekayaan yang kamu dapet kalau kamu jadi investasi.

Soal konsepnya sendiri sih, saya udah pernah bahas lengkap soal NPV di tulisan yang judulnya "Metode dalam Capital Budgeting: Net Present Value".

Nah, di tulisan ini, saya mau bahas NPV dari sisi teknisnya aja, yaitu gimana caranya dapetin NPV dari sebuah investasi pakai Excel.

Aturan NPV

Jadi, aturan dasar dari net present value itu, kalau sebuah investasi punya NPV positif, berarti investasi itu bagus.

Sebaliknya, kalau investasi punya NPV negatif, berarti investasi itu jelek.

Terus, gimana kalau investasi punya NPV nol?

Kalau NPV-nya nol, artinya duit masuk di masa depan dari investasi itu pas banget buat nutupin biaya awal investasinya.

Intinya sih, NPV itu alat analisis keuangan atau teknik ngatur anggaran yang paling penting. Lebih penting dari IRR dan payback period.

Kalau kamu atau perusahaanmu cuma bisa milih satu dari beberapa pilihan investasi yang ada, NPV bisa bantu nentuin investasi mana yang sebaiknya diambil.

Kalau pakai NPV buat nentuin antara dua investasi yang NPV-nya sama-sama positif, kamu tinggal pilih aja investasi yang NPV-nya paling tinggi.

Perhitungan NPV dengan Excel

Sebelum baca lebih jauh, pertama-tama kamu perlu ngerti dulu soal fungsi PV dan NPV di Excel ya.

Pengertian NPV di Excel itu beda lho sama pengertian NPV yang kamu pelajarin di ilmu manajemen keuangan perusahaan (corporate finance).

Anggap aja kamu dapet tawaran investasi dengan modal awal 100 juta dari sebuah kedai kopi.

Yang punya kedai janjiin balik modal di akhir tahun ke-1 sebesar 15 juta, akhir tahun ke-2 sebesar 25 juta, akhir tahun ke-3 sebesar 30 juta, akhir tahun ke-4 sebesar 30 juta, dan akhir tahun ke-5 sebesar 35 juta.

Sekarang ini, kamu punya duit 100 juta dan awalnya niatnya mau nyimpen duit itu di deposito yang nawarin bunga 5 persen setahun.

Nah, karena kamu mikir-mikir buat investasiin duit itu di kedai kopi, artinya, kamu bisa pakai suku bunga deposito tadi buat ngitung nilai sekarang dari duit masuk yang bakal kamu terima.

Ini dia spreadsheet yang nunjukkin net present value (NPV) dari investasi 100 juta itu:

Menghitung NPV dengan Excel

Coba perhatiin deh!

Di spreadsheet itu, ada dua cara yang dipakai buat ngitung net present value dari sebuah investasi.

Cara pertama itu dengan ngitung nilai sekarang semua duit masuk dari tahun ke-1 sampai tahun ke-5, terus semua nilai sekarang itu dijumlahin, termasuk nilai investasi awalnya.

Terus, cara kedua itu pakai fungsi =NPV dengan masukin data-data kayak yang ditunjukin di spreadsheet sel D15.

Dua cara itu ngasih hasil akhir yang sama kok.

NPV dari investasi di kedai kopi itu nilainya 14.981.069,27.

Artinya, NPV-nya positif dan investasi itu layak buat dilakuin.

Penutup

Sebagai penutup, kamu perlu ngerti kalau NPV itu tergantung sama tingkat diskon (discount rate).

Makin gede tingkat diskonnya, makin kecil NPV investasinya, begitu juga sebaliknya. Makin kecil rate diskonnya, makin besar NPV dari suatu investasi.

Segitu dulu ya tulisan saya soal cara ngitung net present value (NPV) pakai Excel.

Stay safe and stay healthy. Take care!

Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
📚 This Week's Must-Reads! Cekidot, Guys! 📚

Advertisement

Advertisement

Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!