Akuntansi Saham Treasuri Gampang! (Metode Biaya + Game Jurnal)

Table of Contents
Akuntansi untuk Saham Treasuri

Saham yang udah beredar terus dibeli lagi sama perusahaan yang nerbitinnya itu disebut saham treasuri (treasury stock).

Biar dapet duit buat ngebiayain investasinya, perusahaan seringkali jual sahamnya ke publik. Kegiatan ini biasanya disebut Initial Public Offering (IPO).

Nah, lama-kelamaan, saham-saham yang udah beredar di masyarakat itu dibeli lagi sama perusahaan karena macem-macem alesan.

Alasan Perusahaan Beli Saham Treasuri

Ada beberapa alesan kenapa perusahaan beli lagi saham-sahamnya yang udah beredar di publik.

Pertama, perusahaan bakal pakai saham treasurinya buat ngambil alih perusahaan lain. Caranya, perusahaan bakal nuker saham itu sama saham perusahaan yang mau diambil alih.

Kedua, dengan beli lagi sahamnya yang udah beredar, perusahaan bisa ngehindarin pengambilalihan yang ngerugiin dari saingannya.

Ketiga, saham treasuri itu, nantinya, bakal dipakai buat ngasih karyawan kompensasi dalam bentuk opsi saham.

Keempat, buat ngasih sinyal ke pasar, kalau harga saham perusahaan sekarang ini udah di valuasi yang pas kalau dibandingin sama kinerjanya dan prospek perusahaan ke depannya.

Kelima, buat naikin laba per lembar saham (EPS). Dengan makin dikitnya saham yang beredar, kalau labanya tetep atau naik, EPS-nya bakal makin gede.

Akuntansi Saham Treasuri - Metode Biaya

Di akuntansi, ada dua cara buat nyatet transaksi saham treasuri, yaitu metode biaya (cost method) sama metode nilai nominal (par method).

Di tulisan ini, saya cuma bakal bahas akuntansi buat saham treasuri pakai metode biaya aja ya.

Pakai metode biaya, pas perusahaan beli lagi sahamnya, akun saham treasuri itu didebit sebesar biaya belinya.

Harga pas IPO atau harga nominalnya (par value) itu diabaikan aja.

Kalau nanti saham treasurinya dikeluarin lagi, akun saham treasuri dikredit sebesar biaya belinya.

Kalau harga jual saham treasurinya di atas harga belinya, kelebihannya itu dikredit ke akun agio saham treasuri (paid-in capital from treasury stock).

Tapi, kalau harga jual saham treasurinya di bawah harga belinya, selisihnya didebit ke akun agio saham treasuri. Kalau akun itu nggak cukup buat nampung, sisanya didebit ke laba ditahan (retained earnings).

Jadi Akuntan PT. XYZ: Catat Transaksi Saham Treasurinya!

Nah, setelah kita bedah aturan main akuntansi saham treasuri pakai Metode Biaya tadi, biar ilmunya makin meresap dan nggak cuma ngawang-awang, gimana kalau kita langsung terjun jadi akuntan PT. XYZ? Kamu bakal saya ajak buat 'ngejurnal' langsung contoh kasus yang akan kita bahas detail di artikel ini, tapi dengan cara yang lebih seru!

Di 'petualangan' interaktif di bawah ini, kamu akan dihadapkan pada tiap transaksi saham treasuri yang dilakukan oleh PT. XYZ, langkah demi langkah. Tugasmu adalah memilih jurnal yang paling benar dari opsi yang ada. Tenang, bakal ada penjelasan singkatnya juga kok setelah kamu milih. Ini cara asyik buat ngertiin gimana Metode Biaya ini diterapkan dari proses pembelian, penjualan kembali (baik untung, rugi, maupun pas), sampai akhirnya saham treasuri itu dipensiunkan. Siap jadi akuntan dadakan PT. XYZ dan menaklukkan saham treasuri?

💼 Petualangan Saham Treasuri PT. XYZ 📈

Mari kita mulai dengan melihat kondisi ekuitas awal PT. XYZ per 1 Januari 2021:

Siap memulai transaksi pertama sebagai akuntan PT. XYZ?

Contoh Kasus Pencatatan Saham Treasuri - Metode Biaya

Saldo awal ekuitas pemilik PT XYZ tanggal 1 Januari 2021 itu kayak gini:

Ekuitas Jumlah
Saham biasa, 10.000 par, 100.000 lembar beredar 1 miliar
Agio saham biasa 500 juta
Laba ditahan 3 miliar
Total 4,5 miliar

Pembelian Saham Treasuri

Tanggal 1 April 2021, PT XYZ beli 10 ribu lembar sahamnya yang udah beredar seharga 200 juta.

Catetan buat transaksi itu begini:

Akun Debit Kredit
Saham Treasuri 200 juta
Kas 200 juta

Coba perhatiin deh!

Di catetan itu, nilai nominal saham biasa atau nilainya pas IPO diabaikan.

Saham treasuri dicatet sebesar biaya yang dikeluarin pas belinya.

Penjualan Saham Treasuri pada Harga Belinya

Tanggal 19 April 2021, PT XYZ jual 2 ribu lembar saham treasuri yang dibeli tanggal 1 April 2021 pakai harga yang sama dengan harga belinya, yaitu 20 ribu per lembar.

Catetan buat transaksi itu begini:

Akun Debit Kredit
Kas 40 juta
Saham Treasuri 40 juta

Penjualan Saham Treasuri di Atas Harga Beli

Tanggal 5 Mei 2021, PT XYZ nerima 60 juta rupiah dari penjualan 2 ribu lembar saham treasurinya yang dibeli dengan harga 20 ribu per lembar tanggal 1 April 2021.

Entri buat transaksi itu begini:

Akun Debit Kredit
Kas 60 juta
Saham Treasuri 40 juta
Agio Saham Treasuri 20 juta

Penjualan Saham Treasuri di Bawah Harga Beli

Pas saham treasuri dijual di bawah harga belinya, cara nyatetnya tergantung sama agio saham treasuri.

Kalau saldo agio saham treasurinya nol, selisih harga beli sama harga jualnya didebit ke akun laba ditahan.

Kalau nilai saldo agio saham treasurinya ada, selisih harga beli sama harga jualnya didebit ke akun agio saham treasuri.

Dan kalau saldo agio saham treasurinya ada, tapi nilainya di bawah selisih harga beli sama harga jual saham treasuri, sisa saldo yang nggak ketampung di agio saham treasuri, didebit ke laba ditahan.

Tanggal 10 Juni 2021, PT XYZ jual 3 ribu lembar saham treasurinya pakai harga 10 ribu per lembar.

Catetan buat transaksi itu begini:

Akun Debit Kredit
Kas 30 juta
Agio Saham Treasuri 20 juta
Laba Ditahan 10 juta
Saham Treasuri 60 juta

Coba perhatiin deh!

Karena saldo agio saham treasuri yang ada cuma 20 juta, selisih 10 juta yang nggak ketampung di agio saham treasuri, didebit ke akun laba ditahan.

Kalau kamu nanya dari mana datangnya agio saham treasuri 20 juta itu, jawabannya dari transaksi tanggal 5 Mei 2021, pas saham treasuri dijual dengan harga lebih tinggi dari harga belinya.

Penghentian Saham Treasuri

Saham treasuri itu bisa aja dihentiin (to be retired) sama perusahaan. Artinya, perusahaan nggak bakal jual lagi saham treasuri yang dipunyanya.

Kalau saham treasurinya dihentiin, semua akun yang nyambung sama saham treasuri itu dibatalin.

Jadi, akun dengan saldo debit, kayak saham treasuri, dikreditin. Akun dengan saldo kredit, kayak saham biasa sama agio saham biasa, didebit.

Sekarang ini, saham treasuri yang dipunya PT XYZ setelah dijual 7 ribu lembar, cuma sisa 3 ribu lembar.

Tanggal 10 Juni 2021, PT XYZ mutusin buat nghentiin 3 ribu saham treasurinya yang sisa.

Catetan buat transaksi itu begini:

Akun Debit Kredit
Saham Biasa 30 juta
Agio Saham Biasa 15 juta
Laba Ditahan 15 juta
Saham Treasuri 60 juta

Saham treasuri yang dihentiin itu 3 ribu lembar, atau 3 persen dari semua saham PT XYZ.

Makanya, nilai saham biasa sama agio saham biasa yang perlu didebit itu 3 persen dari nilai saham biasa sama agio saham biasa PT XYZ (lihat neraca awal tahun PT XYZ).

Segitu dulu ya tulisan saya soal akuntansi buat saham treasuri pakai metode biaya.

Penutup

Akuntansi buat saham treasuri pakai metode biaya itu nyatet pembelian saham perusahaan yang udah beredar pakai harga belinya (bukan nilai nominalnya).

Ini beda sama metode nilai nominal (par method) yang nyatet pembelian saham beredar pakai harga nominalnya, jadi perlu ada pendebitan buat agio saham biasa yang muncul pas nerbitin saham biasa.

Terus, di metode biaya, kalau saham treasurinya dijual lagi, dan kalau dijualnya lebih tinggi dari harga belinya, selisihnya dicatet dengan dikredit sebagai agio saham treasuri.

Kalau saham treasuri dijual lebih rendah dari harga belinya, selisihnya dicatet dengan didebit ke laba ditahan.

Segitu dulu ya tulisan saya soal akuntansi buat saham treasuri pakai metode biaya.

Stay safe and stay healthy. Take care!

Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
📚 This Week's Must-Reads! Cekidot, Guys! 📚

Advertisement

Advertisement

Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!