Tutup Buku Anti Ribet: Jurnal Penutup & Simulatornya
Jurnal penutup (closing entries) itu jurnal yang dibikin buat nge-nol-in akun-akun sementara (temporary account) di laporan laba rugi.
Tahapan buat nyusun laporan keuangan itu mulai dari nyatet transaksi (journalize), nge-post ke buku besar (general ledger), nyiapin neraca saldo (trial balance), nyiapin neraca saldo disesuaikan (adjusted trial balance) dengan bikin jurnal penyesuaian, baru deh nyusun laporan keuangan.
Habis laporan keuangan selesai dibikin, langkah terakhir di proses akuntansi itu nutup laporan pakai jurnal penutup.
Pengertian Jurnal Penutup
Jurnal penutup ini bakal bikin saldo pendapatan sama beban di periode berikutnya jadi nol.
Di akuntansi, akun pendapatan sama beban itu akun sementara, soalnya saldonya bakal di-reset jadi nol tiap tahun atau tiap periode.
Nah, kalau akun-akun di neraca itu akun permanen, soalnya saldo akhirnya bakal dibawa ke tahun atau periode berikutnya jadi saldo awal.
Yang masuk akun sementara itu ya akun-akun yang ada di laporan laba rugi, plus dividen yang jadi akun dari laporan laba ditahan.
Laporan laba rugi dan juga dividen dari laporan laba ditahan itu ngelaporin kejadian yang ada di periode tertentu, makanya akun-akun yang ada di laporan itu harus di-reset jadi nol. Tujuannya biar di periode berikutnya, transaksi-transaksi yang kejadian bisa dicatet tanpa kecampur sama periode sebelumnya.
Empat Entri Jurnal Penutup
Proses bikin jurnal penutup itu simpel banget, tinggal nge-debit akun yang saldonya kredit, terus nge-kredit akun yang saldonya debit, lawannya ya ikhtisar laba rugi.
Ikhtisar laba rugi itu akun penampungan sementara yang cuma dipakai pas nutup akun di satu periode aja.
Jadi, kegiatannya itu bisa diringkas jadi bikin empat entri jurnal penutup, yaitu:
- Nutup akun-akun pendapatan dengan cara nge-debit akun pendapatan, terus nge-kredit ikhtisar laba rugi.
- Nutup akun-akun beban dengan cara nge-kredit akun beban, terus nge-debit ikhtisar laba rugi.
- Nge-debit ikhtisar laba rugi buat nutup akun ikhtisar laba rugi itu sendiri, terus nge-kredit laba ditahan (kalau perusahaan rugi, buat nutup akun ikhtisar laba rugi, caranya di-kredit ya).
- Nutup dividen dengan cara nge-debit laba ditahan, terus nge-kredit dividen.
Contoh Entri Jurnal Penutup
Coba perhatiin deh laporan laba rugi di akhir tahun 2020 dari PT Jasuke Finansial, yang geraknya di bidang konsultan keuangan, ini nih:
PT Jasuke Finansial | ||
---|---|---|
Laporan Laba Rugi | ||
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2020 | ||
Pendapatan: | ||
Pendapatan Jasa | 1,000,000,000 | |
Pendapatan Bunga | 100,000,000 | |
Total Pendapatan | 1,100,000,000 | |
Beban: | ||
Beban Gaji | 500,000,000 | |
Beban Sewa | 200,000,000 | |
Telepon & Internet | 10,000,000 | |
Perlengkapan | 50,000,000 | |
Total Beban | 760,000,000 | |
Laba Bersih | 340,000,000 |
Nah, buat nutup akun-akun laba rugi PT Jasuke Finansial di 2020, jurnalnya kayak gini:
1. Menutup pendapatan | ||||
---|---|---|---|---|
31/12/20 | Pendapatan jasa | 1,000,000,000 | ||
Pendapatan bunga | 100,000,000 | |||
Ikhtisar laba rugi | 1,100,000,000 | |||
2. Menutup beban | ||||
31/12/20 | Ikhtisar laba rugi | 760,000,000 | ||
Beban gaji | 500,000,000 | |||
Beban sewa | 200,000,000 | |||
Telepon & internet | 10,000,000 | |||
Perlengkapan | 50,000,000 | |||
3. Menutup ikhtisar laba rugi | ||||
31/12/20 | Ikhtisar laba rugi | 340,000,000 | ||
Laba ditahan | 340,000,000 | |||
4. Menutup dividen (diasumsikan dividend payout ratio 50%) | ||||
31/12/20 | Laba ditahan | 170,000,000 | ||
Dividen | 170,000,000 |
Perhatiin ya!
Jumlah kredit di jurnal ke-3 atau pas nutup ikhtisar laba rugi, jumlah laba ditahannya itu sama nilainya kayak jumlah laba bersih PT Jasuke Finansial di 2020.
Itu karena awalnya laba bersih dilaporin di laporan laba ditahan (retained earning statement), baru deh dikurangin sama dividen sesuai kebijakan dividen sama hasil keputusan RUPS PT Jasuke.
Ini laporan laba ditahan PT Jasuke Finansial di 2020 (anggap aja nilai laba ditahan tanggal 31/12/2019 itu 500 juta):
PT Jasuke Finansial | |
Laporan Laba Ditahan | |
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2020 | |
Saldo awal, 1 Januari 2020 | 500,000,000 |
Ditambah: Laba Bersih | 340,000,000 |
Dikurang: Dividen | 170,000,000 |
Saldo akhir, 31 Desember 2020 | 670,000,000 |
Saldo awal laba ditahan itu 500 juta, dan selama tahun 2020 nggak ada entri jurnal yang dibikin buat laba ditahan.
Di akhir tahun atau tanggal 31 Desember 2020, jurnal penutup buat laba ditahan dibikin, jadi nambah saldo laba bersih sebesar 340 juta.
Selanjutnya, gara-gara jurnal penutup distribusi dividen, laba ditahan jadi berkurang 170 juta.
Akhirnya, jurnal penutup itu bikin nilai akun pendapatan, beban, sama dividen jadi nol, dan barengan juga ngasilin nilai laba ditahan di laporan neraca sama laporan laba ditahan PT Jasuke Finansial di 2020.
Saatnya Tutup Buku: Yuk, Coba Buat Jurnal Penutup Sendiri!
Kamu sudah tahu kan kalau jurnal penutup itu langkah penting di akhir periode akuntansi untuk 'merapikan' akun-akun sementara? Memang sih, sekarang banyak software akuntansi yang bisa melakukannya otomatis. Tapi, mengerti logikanya itu bikin kamu jadi makin paham bagaimana angka-angka di laporan keuangan saling terkait, terutama soal laba dan laba ditahan.
Nah, biar nggak cuma teori, saya sudah siapkan "Simulator Jurnal Penutup Interaktif" nih! Kamu bisa 'bermain' seolah-olah sedang melakukan proses tutup buku untuk sebuah perusahaan. Kita akan lihat langkah demi langkah bagaimana akun pendapatan, beban, dan dividen ditutup, serta bagaimana pengaruhnya ke laba ditahan. Penasaran gimana prosesnya berjalan secara visual? Yuk, langsung aja kita coba simulasinya di bawah ini!
Simulator Jurnal Penutup Interaktif
Langkah Awal: Masukkan Data Laba Rugi & Dividen
Kamu bisa pakai data PT Jasuke Finansial dari artikel atau masukkan angkamu sendiri.