Mengukur Pendapatan dan Beban dengan Basis Akrual

Basis akrual merupakan suatu metode, yang menggunakan prinsip realisasi, yang mengakui pendapatan pada saat terjadinya.
Pada basis akrual, beban diakui pada periode yang sama dengan pendapatan, dengan menggunakan prinsip penandingan,
Jadi, pada basis akrual, baik pendapatan dan beban, dicatat tanpa memperhatikan kapan kas diterima atau dibayarkan.
Keunggulan basis kas dibanding basis akrual
Dalam akuntansi, selain basis akrual, ada satu basis lagi dalam mengakui pendapatan dan beban, yaitu basis kas.
Pada basis kas, pendapatan diakui saat kas diterima dan beban diakui saat kas dikeluarkan.
Dalam banyak kondisi, basis akrual jelas lebih unggul dibandingkan basis kas.
Hal tersebut karena basis akrual menyediakan penandingan antara pendapatan dan beban pada periode yang sama, sehingga mampu memberikan gambaran yang realistis tentang seberapa baik kinerja perusahaan selama kurun waktu tertentu.
Penangguhan dan akrual
Dua situasi yang dihadapi akuntan pada basis akrual yang tidak terjadi pada basis kas adalah penangguhan (deferrals) dan akrual (accruals).
Kedua situasi tersebut memerlukan adanya jurnal penyesuaian pada akhir periode.
Penangguhan (defferals)
Penangguhan terjadi ketika pembayaran telah diterima oleh perusahaan, namun, barang belum diserahkan ke pelanggan atau jasa belum selesai dikerjakan.
Misalnya, pada perusahaan layanan streaming seperti Netflix dan Spotify yang menerima pembayaran langganan di muka untuk mendapatkan pendapatan.
Penerimaan pembayaran tersebut tidak diakui langsung sebagai pendapatan, namun, dicatat sebagai peningkatan Kas (akun aset) dan peningkatan Pendapatan Langganan Diterima di Muka (akun kewajiban).
Terkait Pendapatan Langganan Diterima di Muka, perusahaan akan menyesuaikannya sebagai Pendapatan Langganan (akun pendapatan) pada akhir periode berlangganan atau ketika jasa telah selesai dikonsumsi oleh pelanggan.
Situasi lain yang dapat menyebabkan penangguhan adalah ketika perusahaan sudah mengeluarkan uang tunai, namun, beban tersebut belum terjadi atau belum sepenuhnya habis dikonsumsi.
Contohnya adalah ketika suatu perusahaan membayar di awal, asuransi atas propertinya untuk satu tahun ke depan.
Pengeluaran tersebut dicatat oleh perusahaan sebagai kenaikan Asuransi Dibayar di Muka (akun aset) dan penurunan Kas (akun aset).
Pada tiap akhir periode asuransi atau biasanya tiap akhir bulan, perusahaan akan menyesuaikan Asuransi Dibayar di Muka tersebut sebagai Beban Asuransi (akun beban) secara proporsional.
Akrual (accruals)
Akrual dapat terjadi ketika pembayaran diterima oleh suatu perusahaan, beberapa waktu setelah barang diserahkan ke pelanggan atau jasa telah selesai dikerjakan.
Misalnya adalah ketika konsultan keuangan menyediakan layanan kepada klien, namun, penyelesaiannya melewati periode cut-off, sehingga klien tersebut tidak membayar sampai periode akuntansi berikutnya.
Atas hal tersebut, pada akhir periode, konsultan keuangan akan mencatat peningkatan Piutang Usaha (akun aset) dan Pendapatan Jasa (akun pendapatan) sejumlah yang dapat diakui pada periode tersebut.
Kondisi lain yang dapat memunculkan situasi akrual adalah ketika pembayaran dilakukan oleh perusahaan, beberapa waktu setelah barang atau jasa diterima.
Contohnya adalah pendapatan bunga dari wesel tagih atau obligasi yang dipegang perusahaan. Penerimaan pembayaran bunga, seringkali, baru terjadi pada periode berikutnya.
Nah, pada akhir periode, perusahaan akan mengakui pendapatan bunga yang sudah menjadi haknya (secara proporsional) dengan mencatat peningkatan Piutang Bunga (akun aset) dan Pendapatan Bunga (akun pendapatan).
Penutup
Terakhir, seperti telah saya tulis sebelumnya, penyesuaian atas kejadian akrual maupun penangguhan, sering dibuat pada akhir periode akuntansi.
Kamu perlu mengetahui bahwa asumsi periode waktu (time period) mengharuskan laporan keuangan diterbitkan pada akhir dari berbagai periode, seperti akhir tahun atau akhir semester atau akhir kuartal.
Hal tersebut menyebabkan perlunya penetapan tanggal pisah batas (cutoff) yang merupakan hari terakhir dari suatu periode penyusunan laporan.
Untuk mengakui semua pendapatan dan beban yang terjadi pada suatu periode, maka, akuntan perlu membuat jurnal penyesuaian sebelum laporan keuangan dibuat.
Beberapa penyesuaian umum yang dibuat adalah terkait beban penyusutan, beban bunga, pendapatan yang diakru, pendapatan yang ditangguhkan, maupun beban yang ditangguhkan.
Sekian tulisan saya mengenai pengukuran pendapatan dan beban dalam akuntansi dengan basis akrual.
Stay safe and stay healthy. Take care!