Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja

Table of Contents
Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja

Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja itu salah satu rasio keuangan penting yang sering banget diabaikan sama analis.

Soal pentingnya pakai duit tunai seirit mungkin buat ngurangin butuhnya dana dari luar, kamu pasti udah ngerti kan ya.

Nah, rasio ini bisa bantu nganalisis gimana perusahaan pakai kasnya buat modal kerja dari waktu ke waktu, plus ngasih info soal seberapa efisien sih operasi perusahaannya.

Memahami Dinamika Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja

Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja, yang juga dikenal sebagai Working Capital Turnover Ratio, itu nunjukkin seberapa butuhnya perusahaan sama duit tunai buat jaga tingkat penjualan tertentu.

Rasio ini bisa jadi jelek kalau perusahaan ngelonggarin aturan kreditnya atau nambah lama waktu buat menuhi pesenan.

Kalau perusahaan ngasih kelonggaran aturan kredit penjualan ke pelanggan yang 'nakal', ini bisa bikin piutang perusahaan numpuk gara-gara bayarnya telat.

Di kasus lain, bisa jadi perusahaan mutusin buat nambah lama waktu buat menuhi pesenan pelanggan. Ini bisa bikin persediaan jadi numpuk.

Mau piutang atau persediaan yang naik, dua-duanya bisa bikin Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja jadi makin jelek.

Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja: Dasar-dasarnya

Rasio ini diitung dengan ngebandingin penjualan tahunan sama modal kerja perusahaan (piutang dagang + persediaan - utang dagang).

Rasio Penjualan Terhadap Modal Kerja

Penting nih, buat ngitung ini pakai penjualan bersih ya (penjualan kotor dikurangin diskon sama retur penjualan).

Kita nggak pakai penjualan kotor tahunan soalnya nilai penjualan kotor tahunan itu udah termasuk nilai retur penjualan, yang sebenernya nilainya itu udah balik lagi ke nilai persediaan.

Meningkatkan Efisiensi: Rasio Penjualan vs. Modal Kerja

Anggap aja PT XYZ mutusin buat ngurangin persediaannya yang kurang laku biar perputaran persediaannya naik dari dua kali jadi empat kali setahun.

Ini nih hasil operasi perusahaan di empat kuartal pertama setelah keputusan itu diambil:

Perhitungan Rasio Penjualan Terhadap Modal Kerja

Perhitungan Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja

Penjualan bersih di tiap kuartal itu penjualan bersih yang dijadiin setahun, jadi nilainya pas ngitung ini perlu dikali 4. Misalnya, di Q1, nilai penjualan bersihnya yang disetahunkan itu 384 juta (96 juta x 4).

Nilai turnover piutang dagang di kasus PT XYZ ini tiap 30 hari sekali. Nilainya konsisten selama periode analisis. Misalnya, di Q2, nilai turnover piutang itu 12 kali ((93 juta x 4) / 30,9 juta).

Di Q2, nilai persediaan turun gara-gara ada kebijakan perusahaan buat naikin perputaran persediaan jadi 4 kali. Di Q2, nilai perputaran persediaan itu sekitar 3,9 kali ((93 juta x 4) / 96 juta).

Nilai utang dagang perusahaan selama empat kuartal itu, mau sesudah atau sebelum kebijakan baru diterapin, tetep aja di sekitar 50% dari piutang dagang. Artinya, margin kotor perusahaan emang segitu.

Dampak Kebijakan pada Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja

Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja udah nunjukkin peningkatan yang bagus. Di Q1 nilainya masih di 1 : 0,54 (208,2 juta / (96 juta x 4)). Terus, di Q2, nilainya naik jadi 1 : 0,3 (111,3 juta / (93 juta x 4)).

Tapi, naiknya rasio ini malah bikin penjualan bersih turun, mungkin gara-gara pelanggan jadi kabur karena variasi persediaannya berkurang.

Penutup

Kalau terlalu fokus ke Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja pas bikin rencana bisnis, malah bisa nurunin penjualan perusahaan lho.

Soalnya, naikin rasio itu biasanya dilakuin dengan cara ngurangin tingkat persediaan biar perputarannya cepet, atau ngetatin aturan kredit biar piutang cepet balik. Nah, ini bisa bikin pelanggan nggak seneng.

Selain itu, kalau neken pemasok biar jangka waktu utang dagangnya lebih lama, bisa jadi bumerang lho, misalnya pemasoknya jadi males kerjasama lagi atau malah naikin harga.

Segitu dulu ya tulisan saya soal Rasio Penjualan terhadap Modal Kerja.

Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
📚 This Week's Must-Reads! Cekidot, Guys! 📚

Advertisement

Advertisement

Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!