Analisis CVP Anti Ribet: Mainkan Angka Bisnismu di Sini!

Analisis cost volume profit (CVP) itu analisis yang dipakai buat ngenalin pengaruh volume penjualan sama biaya ke laba.
Lebih detailnya lagi, analisis ini nyoba jawab gimana pengaruh perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual, sama volume ke laba.
Jadi, analisis CVP ini bisa dipakai buat nentuin marjin kontribusi, titik impas, target volume penjualan, sama marjin keamanan.
Peran Marjin Kontribusi dalam Analisis CVP
Biar itungan cost volume profit-nya akurat, langkah pertama yang perlu kamu lakuin itu kelompokin dulu biaya-biayanya jadi biaya tetap sama biaya variabel.
Marjin kontribusi (contribution margin) itu selisih antara jumlah penjualan (sales) sama biaya variabel (variable cost).
Dengan kata lain, marjin kontribusi itu jumlah duit yang ada buat bayar biaya tetap sama ngasilin untung (profit).
CM \(= S - VC\)
Di mana:
CM \(= \text{Marjin Kontribusi}\)
\(S = \text{Penjualan}\)
\(VC = \text{Biaya Variabel}\)
Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dipakai buat misahin komponen biaya jadi biaya variabel sama biaya tetap, misalnya metode regresi atau juga metode titik tertinggi dan titik terendah.
Pas ngitung marjin kontribusi, kamu bisa bikin laporan laba rugi cost volume profit (CVP) yang khusus buat keperluan internal.
Ini perlu dilakuin karena laporan laba rugi punya beberapa keterbatasan, salah satunya itu nggak ada pengelompokan biaya jadi biaya variabel sama biaya tetap.
Ini data penjualan sama biaya buat Pempek Rasa di pempekrasa.id bulan Februari 2020:
Keterangan | Nilai |
---|---|
Harga jual satuan pempek | Rp 6 ribu |
Biaya variabel | Rp 2,4 ribu |
Biaya tetap bulanan | Rp 4 juta |
Jumlah pempek terjual | 2 ribu |
Nah, berdasarkan data itu, laporan laba rugi CVP Pempek Rasa bulan Februari 2020 jadi kayak gini:
Keterangan | Per Unit | Total | Persentase |
---|---|---|---|
Penjualan (2 ribu pempek) | 6 ribu | 12 juta | 100% |
Dikurangi: Biaya Variabel | 2,4 ribu | 4,8 juta | 40% |
Marjin Kontribusi | 3,6 ribu | 7,2 juta | 60% |
Dikurangi: Biaya Tetap | 4 juta | ||
Laba Bersih | 3,2 juta |
Nah, dari laporan laba rugi CVP tadi, bisa kita simpulin rumus buat ngitung marjin kontribusi (CM), CM per unit, sama rasio CM, yaitu:
CM \(= S - VC = 12 \, \text{juta} - 4,8 \, \text{juta} = 7,2 \, \text{juta}\)
CM per unit \(= P - VC = 6 \, \text{ribu} - 2,4 \, \text{ribu} = 3,6 \, \text{ribu}\)
Rasio CM \(= \frac{CM}{S} = \frac{7,2 \, \text{juta}}{12 \, \text{juta}} = 60\%\)
Fungsi dan Perhitungan Titik Impas dalam Analisis CVP
Titik impas atau break even point (BEP) itu titik di mana total penjualan sama dengan total biaya (biaya variabel sama biaya tetap).
Buat nentuin titik impas, ada beberapa cara yang bisa dipakai, yaitu cara pakai rumus matematika sama cara pakai marjin kontribusi.
Pendekatan Persamaan Matematika
Buat ngitung titik impas, nilai laba bersihnya perlu kita jadiin nol dulu.
Dari laba rugi cost volume profit (CVP) Pempek Rasa, kita bisa tahu hubungan antara penjualan, biaya variabel, biaya tetap, sama laba bersih, yaitu:
Penjualan (\(S\)) \(= \text{Biaya Variabel (VC)} + \text{Biaya Tetap (FC)} + \text{Laba}\)
Di analisis titik impas, nilai labanya kita jadiin nol:
Penjualan (\(S\)) \(= \text{Biaya Variabel (VC)} + \text{Biaya Tetap (FC)} + 0\)
Jadi, buat ngitung titik impas bisa pakai rumus ini:
Sales - VC - FC = Laba
Sales (\(Q\)) - VC (\(Q\)) - FC = 0
Nerusin contoh itungan Pempek Rasa tadi, maka, jumlah penjualan yang perlu dicapai biar impas adalah:
\(6 \, \text{ribu} \, (Q) - 2,4 \, \text{ribu} \, (Q) - 4 \, \text{juta} = 0\)
\(3,6 \, \text{ribu} \, (Q) = 4 \, \text{juta}\)
\(Q = 1,11 \, \text{ribu}\)
Dari itungan itu, bisa disimpulin kalau buat nyari titik impas itu caranya dengan bagi marjin kontribusi sama biaya tetap.
Jadi, biar impas, Pempek Rasa perlu jual 1,11 ribu pempek tiap bulannya.
Sedangkan BEP dalam rupiahnya itu 1,11 ribu x 6 ribu = 6,66 juta.
Pendekatan Marjin Kontribusi
Cara pakai marjin kontribusi ini sebenernya turunan dari cara matematis tadi, yaitu:
Sales (\(Q\)) = VC (\(Q\)) + FC
Jadi, buat nentuin nilai Q itu caranya:
\(Q = \frac{FC}{(S - VC)}\)
Di mana S - VC itu, kayak yang udah kita bahas tadi, adalah marjin kontribusi.
Jadi, buat ngitung titik impas pakai cara marjin kontribusi, rumusnya gini:
\(Q_{\text{BEP}} = \frac{FC}{\text{Marjin Kontribusi per Unit}}\)
Pakai data Pempek Rasa di atas, maka, jumlah penjualan biar impas adalah:
\(Q_{\text{BEP}} = \frac{4 \, \text{juta}}{3,6 \, \text{ribu}} = 1,11 \, \text{ribu}\)
Jadi, biar impas, sama kayak itungan pakai rumus matematika tadi, Pempek Rasa perlu jual 1,11 ribu pempek tiap bulannya.
BEP dalam rupiahnya juga 1,11 ribu x 6 ribu = 6,66 juta.
Menentukan Target Penjualan dalam Analisis CVP
Selain nyari titik impas, analisis cost volume profit (CVP) juga bisa bantu nentuin target volume penjualan yang dibutuhin buat dapetin laba bersih yang kamu mau.
Nentuin target penjualan juga bisa berguna buat perusahaan pas ngitung dana dari luar yang dibutuhin pakai teknik persentase penjualan.
Ada dua cara yang bisa dipakai buat nentuin laba bersih yang jadi target, yaitu dengan netapin jumlah duit secara spesifik atau pakai persentase penjualan.
Jumlah Spesifik Nilai Rupiah
Kalau target labanya pakai jumlah rupiah tertentu, persamaan volume sama biayanya jadi gini:
Sales (\(Q\)) = VC (\(Q\)) + FC + Target Laba
\(Q_{\text{Target Laba}} = \frac{(FC + \text{Target Laba})}{(Sales - VC)}\)
\(Q_{\text{Target Laba}} = \frac{(FC + \text{Target Laba})}{\text{Marjin Kontribusi per Unit}}\)
Pakai data Pempek Rasa di atas, anggap aja Pempek Rasa nargetin laba 6 juta, maka, volume penjualannya jadi:
\(Q_{\text{Target Laba}} = \frac{{4 \, \text{juta} + 6 \, \text{juta}}}{{3,6 \, \text{ribu}}} = 2,77 \, \text{ribu}\)
Jadi, biar dapet laba 6 juta rupiah, Pempek Rasa perlu jual 2,77 ribu pempek tiap bulannya.
Persentase Penjualan
Kalau target labanya pakai persentase penjualan, persamaan volume sama biayanya jadi gini:
Sales (\(Q\)) = VC (\(Q\)) + FC + \% Sales
\(Q_{\text{Target Laba}} = \frac{FC}{(Sales - VC - \% Sales)}\)
\(Q_{\text{Target Laba}} = \frac{FC}{(Marjin Kontribusi per Unit - \% Sales)}\)
Pakai data Pempek Rasa, anggap aja target labanya 20 persen dari penjualan, maka, volume penjualannya jadi:
\(Q_{\text{Target Laba}} = \frac{4 \, \text{juta}}{3,6 \, \text{ribu} - 20\% \times 6 \, \text{ribu}} = 1,67 \, \text{ribu}\)
Jadi, biar dapet laba 20 persen dari penjualan, Pempek Rasa perlu jual 1,67 ribu pempek tiap bulannya.
CVP Playground: Mainkan Angka Bisnismu!
Nah, setelah kamu kenalan sama 'jantungnya' analisis CVP yaitu marjin kontribusi, gimana kalau sekarang kita lihat langsung gimana semua komponen itu menari bersama? Daripada cuma ngitung, yuk kita 'main-main' sebentar!
Pakai 'playground' interaktif di bawah ini, kamu bisa geser-geser slider buat ngubah harga jual, biaya variabel, sampai biaya tetap. Sambil kamu geser, perhatiin deh gimana grafik di sebelahnya berubah secara real-time. Lihat gimana titik impas (titik di mana kamu nggak untung, nggak rugi) ikut bergeser. Ini cara paling asyik buat dapetin feel-nya CVP. Coba deh, utak-atik angkanya pakai data 'Pempek Rasa' dari contoh di atas sebagai permulaan!
Atur Skenario Bisnismu
Hasil Analisis Cepat:
Peran dan Perhitungan Marjin Keamanan dalam Analisis CVP
Marjin keamanan (margin of safety) itu selisih antara penjualan sebenernya (atau yang diharapkan) sama penjualan pas titik impas.
Marjin keamanan bisa ditulis dalam rupiah atau rasio keuangan.
Itungan ini ngasih tau seberapa jauh penjualan bisa turun sebelum akhirnya rugi.
Anggap aja penjualan yang diharapkan Pempek Rasa itu 10 juta, maka, marjin keamanannya jadi:
Marjin Keamanan \(= \text{Penjualan yang Diharapkan} - \text{Titik Impas}\)
\(= 10 \, \text{juta} - 6,66 \, \text{juta}\)
\(= 3,4 \, \text{juta}\)
Ini artinya, penjualan bisa turun sampai 3,4 juta sebelum rugi.
Dari nilai marjin keamanan itu, kamu bisa ngitung rasio marjin keamanannya, yaitu:
Rasio Marjin Keamanan \(= \frac{\text{Marjin Keamanan (Rp)}}{\text{Penjualan yang diharapkan}}\)
\(= \frac{3,4 \, \text{juta}}{10 \, \text{juta}} = 34\%\)
Jadi, penjualan bisa turun sampai 34 persen dari penjualan yang diharapkan, sebelum akhirnya rugi.
Penutup
Analisis cost volume profit (CVP) itu analisis yang pakai hubungan antara biaya variabel sama biaya tetap dengan penjualan perusahaan.
Dari analisis itu, perusahaan bisa pakainya buat nentuin titik impas, target penjualan, sampai marjin keamanan.
Walaupun kelihatannya simpel, analisis ini bisa ngasih insight penting buat bantu manajemen ngambil macem-macem keputusan operasional, soal penjualan sama efisiensi biaya. Misalnya, analisis CVP bisa bantu perusahaan mutusin mau iklanin produk atau nggak, nentuin harga produk, atau ngerencanain strategi pemasaran biar labanya naik.
Segitu dulu ya tulisan saya soal fungsi analisis cost volume profit (CVP).
Stay safe and stay healthy. Take care!