Advertisement

Ad Code

Pengertian Jurnal Koreksi (Correcting Entries)

Pengertian Jurnal Koreksi

Jurnal koreksi adalah jurnal yang hanya dibuat ketika ada kesalahan dalam pencatatan transaksi oleh seorang akuntan.

Apabila kesalahan tersebut terjadi, perusahaan harus segera memperbaikinya dengan membuat dan mencatat jurnal koreksi.

Jadi, penting untuk dipahami bahwa jurnal koreksi bukan bagian dari siklus akuntansi dan hanya dibuat saat terjadi kesalahan.

Hal ini berbeda dengan jurnal penyesuaian (adjusting entries) yang memang perlu dibuat dalam siklus akuntansi.

Perbedaan Jurnal Koreksi dengan Jurnal Penyesuaian

Ada beberapa perbedaan antara jurnal koreksi dan jurnal penyesuaian. Pertama, jurnal penyesuaian adalah bagian penting dari siklus akuntansi.

Namun, jurnal koreksi tidak diperlukan jika pencatatan transaksi telah dilakukan tanpa kesalahan.

Kedua, perusahaan perlu membuat jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi, sementara jurnal koreksi dapat dibuat kapan saja ketika kesalahan pencatatan ditemukan.

Terakhir, setiap entri jurnal penyesuaian akan mempengaruhi setidaknya satu akun neraca dan satu akun laba rugi.

Di sisi lain, jurnal koreksi mungkin melibatkan beberapa akun, tetapi hanya terbatas pada akun-akun yang membutuhkan koreksi.

Contoh Kasus Jurnal Koreksi

Berikut saya akan menyajikan dua kasus yang terjadi di PT XYZ untuk mengilustrasikan kapan jurnal koreksi perlu dibuat, bagaimana cara membuatnya, serta dampak bila jurnal koreksi tak dibuat.

Sebagai tambahan, untuk menetukan akun dan jumlah yang harus dikoreksi, akan sangat membantu bila kamu membandingkan entri jurnal yang salah dengan entri jurnal yang benar.

Kasus I

Pada tanggal 10 Mei, PT XYZ menerima kas dari penagihan piutang ke pelanggan sebesar 50 juta. 

Akuntan PT XYZ menjurnal dan memposting transaksi tersebut dengan mendebit akun Kas dan mengkredit akun Pendapatan sebesar 50 juta:

10-May Kas 50 juta
Pendapatan 50 juta

Entri tersebut tentu saja tidak benar!

Pada akuntansi basis akrual, pendapatan sudah diakui pada saat terjadinya dengan mendebit Piutang dan mengkredit Pendapatan.

Maka, ketika pembayaran dilakukan oleh pelanggan, seharusnya, 50 juta tidak dikredit ke akun Pendapatan, namun dikredit ke akun Piutang Usaha:

10-May Kas 50 juta
Piutang Usaha 50 juta

Kesalahan ini menyebabkan kedua akun, baik Pendapatan maupun Piutang Usaha, menjadi lebih saji sebesar 50 juta.

PT XYZ menyadari kesalahan tersebut pada tanggal 25 Mei ketika pelanggannya melunasi tagihannya.

Atas hal tersebut, pada tanggal 25 Mei, PT XYZ membuat jurnal koreksi untuk memperbaiki kesalahan pencatatan pada tanggal 10 Mei dengan entri sebagai berikut:

25-May Pendapatan 50 juta
Piutang Usaha 50 juta

Kasus II

Pada tanggal 15 Juni, PT XYZ membeli aset tetap berupa peralatan seharga 20 juta secara kredit. 

Transaksi tersebut dibukukan dengan mendebit akun Peralatan dan mengkredit akun Utang Usaha senilai 2 juta.

Kesalahan Jurnal

Perbandingan kedua jurnal menunjukkan kesalahan penjurnalan yang dilakukan.

Peralatan menjadi lebih saji sebesar 18 juta dan Utang Usaha menjadi kurang saji sebesar 18 juta.

Kesalahan tersebut ditemukan oleh PT XYZ pada tanggal 4 Juli ketika menerima tagihan bulanan dari kreditur.

Atas hal tersebut, pada tanggal 4 Juli, PT XYZ melakukan koreksi jurnal untuk membetulkan pencatatan pada tanggal 15 Juni dengan entri jurnal sebagai berikut:

4-Jul Peralatan 18 juta
Utang Usaha 18 juta

Penutup

Seperti yang telah saya singgung di awal, jurnal penutup bukanlah bagian utama dari siklus akuntansi. Jurnal ini hanya dibuat saat terjadi kesalahan.

Namun, dalam kasus kesalahan pencatatan, jurnal penutup bukanlah satu-satunya cara untuk memperbaikinya. Perusahaan juga dapat menggunakan jurnal pembalik (reversing entries).

Langkahnya adalah dengan membalik entri jurnal yang salah, kemudian membuat entri jurnal yang benar.

Meskipun hasil akhirnya akan sama, pendekatan dengan jurnal pembalik akan menghasilkan lebih banyak entri jurnal dan postingan.  

Sekian tulisan saya mengenai jurnal koreksi (correcting entries).

Stay safe and stay healthy. Take care!

Comments