Laporan Arus Kas Nggak Ribet! Kuasai Komponen & Cara Buatnya (Contoh Excel + Game)

Table of Contents
Menyiapkan Laporan Arus Kas dengan Excel

Laporan arus kas (cash flow statement) itu ngubah data-data akuntansi di laporan laba rugi sama neraca jadi info soal keluar masuknya duit kas perusahaan.

Intinya sih, laporan ini nunjukkin dari mana duit kas masuk ke perusahaan dan buat apa duit itu dipakai.

Nilai kas bersih di laporan arus kas itu harus sama nilainya dengan nilai kas dan setara kas di neraca periode laporan dikurang nilai kas dan setara kas di neraca periode sebelumnya.

Artinya, nilai saldo kas di neraca itu ya nilai kas perusahaan di awal periode ditambah duit kas yang masuk dikurang duit kas yang keluar.

Saldo akhir kas = Saldo awal kas + Kas masuk (sumber kas) - Kas keluar (penggunaan kas)

Komponen-komponen Laporan Arus Kas

Laporan arus kas itu dibagi jadi 3 bagian berdasarkan aktivitas bisnis perusahaan: arus kas dari kegiatan operasional (cash flow from operations), arus kas dari kegiatan investasi (cash flow from investing), sama arus kas dari kegiatan pembiayaan (cash flow from financing).

Arus kas dari kegiatan operasional itu asalnya dari kegiatan jualan, beban penyusutan, perubahan piutang dagang, perubahan persediaan, perubahan utang dagang, perubahan utang bank, sama perubahan kewajiban lancar lainnya.

Arus kas dari kegiatan investasi itu arus kas buat perubahan aset tetap.

Arus kas dari kegiatan pembiayaan itu perubahan arus kas buat pembiayaan perusahaan.

Oh iya, yang dimaksud perubahan itu selisih antara saldo akhir sama saldo awal akun-akun itu ya.

Menyiapkan Laporan Arus Kas

Gambar 1 itu laporan arus kas dari PT XYZ. Laba bersih sama beban penyusutan diambil dari laporan laba rugi PT XYZ di akhir periode yang udah saya siapin di tulisan saya sebelumnya yang judulnya "Menyiapkan Laporan Laba Rugi dengan Excel". Nah, kalau akun-akun lainnya itu nunjukkin perubahan-perubahan akun neraca di dua periode, yaitu antara tahun 2019 sama 2018, yang juga udah saya siapin di tulisan saya sebelumnya yang judulnya "Menyiapkan Laporan Neraca dengan Excel".

Laporan arus kas
Gambar 1: Laporan Arus Kas

Kalau akun aset naik, misalnya beli mesin atau peralatan, itu artinya pakai kas, jadi arus kasnya keluar. Transaksi ini nilainya negatif di laporan arus kas.

Sebaliknya, kalau akun aset turun gara-gara jual aset kayak mesin atau peralatan, itu jadi sumber kas, artinya arus kasnya masuk. Transaksi ini nilainya positif di laporan arus kas.

Perlakuan buat kewajiban sama ekuitas di laporan arus kas itu kebalikannya dari perlakuan aset.

Kalau akun kewajiban sama ekuitas naik, misalnya utang dagang, itu jadi sumber kas, artinya kas masuk. Transaksi ini nilainya positif di laporan arus kas.

Sebaliknya, kalau akun kewajiban sama ekuitas turun, itu artinya pakai kas, jadi arus kasnya keluar. Transaksi ini nilainya negatif di laporan arus kas.

Jadi, sumber kas itu nilainya positif di laporan arus kas. Yang termasuk transaksi ini tuh penurunan aset, kenaikan kewajiban, laba bersih, penyusutan, amortisasi, deplesi, nerbitin saham, sama kenaikan ekuitas pemilik.

Nah, kalau penggunaan kas nilainya negatif di laporan kas. Yang termasuk transaksi ini tuh naiknya aset, turunnya kewajiban, rugi bersih, bayar dividen, sama turunnya nilai ekuitas pemilik.

Mode Interaktif: Yuk, Jadi Arsitek Laporan Arus Kas Kilat!

Nah, sebelum kita bedah satu per satu barisan formula Excel buat nyusun Laporan Arus Kas PT. XYZ itu, gimana kalau kita coba 'panasan' dulu dengan cara yang lebih seru? Anggap aja ini kayak kamu lagi di laboratorium keuangan mini, dan tugasmu adalah jadi arsitek yang ngebangun Laporan Arus Kas dari nol!

Di bawah ini, kamu bakal 'narik' angka-angka penting dari cuplikan Laporan Laba Rugi dan Neraca PT. XYZ (versi simpel tentunya) ke tempat yang bener di Laporan Arus Kas. Setiap sambungan yang pas, bakal ada penjelasan singkat soal logikanya dan gimana sih itu nyambung ke formula Excel yang bakal kita bahas nanti. Siap jadi Arsitek Arus Kas dadakan? Dijamin nagih!

🏗️ Arsitek Arus Kas PT. XYZ (Mode Konstruksi) 🏗️

Sambungkan angka dari Laporan Sumber ke slot yang tepat di Laporan Arus Kas!

Sumber Data (Klik Angka):

Laporan Laba Rugi (Ringkas)

Laba Bersih: 1.000

Beban Penyusutan: 200

Perubahan Neraca (Ringkas)

Naik/Turun Piutang Usaha: Naik 150

Naik/Turun Persediaan: Naik 100

Naik/Turun Utang Usaha: Naik 80

Beli/Jual Aset Tetap (Net): Beli 500

Naik/Turun Utang Jk. Panjang: Naik 300

Pembayaran Dividen: -50

Papan Konstruksi: Laporan Arus Kas

Arus Kas dari Kegiatan Operasional
Laba Bersih: Belum Terisi
Beban Penyusutan: Belum Terisi
Perubahan Piutang Usaha: Belum Terisi
Perubahan Persediaan: Belum Terisi
Perubahan Utang Usaha: Belum Terisi

Total Arus Kas Operasional: Rp 0

Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Perubahan Aset Tetap (Net): Belum Terisi

Total Arus Kas Investasi: Rp 0

Arus Kas dari Kegiatan Pembiayaan
Perubahan Utang Jk. Panjang: Belum Terisi
Dividen Dibayar: Belum Terisi

Total Arus Kas Pembiayaan: Rp 0


Total Perubahan Kas Bersih: Rp 0

Pilih salah satu angka sumber di kolom kiri, lalu klik slot yang sesuai di papan konstruksi Laporan Arus Kas.

Input Data Laporan Arus Kas di Excel

Semua data di laporan arus kas itu sumbernya dari laporan laba rugi sama laporan neraca. Biar kamu ngerti hubungannya, coba perhatiin gambar-gambar ini:

Formula laporan arus kas
Gambar 2: Formula laporan kas

Laporan laba rugi
Gambar 3: Laporan laba rugi

Laporan neraca
Gambar 4: Laporan Neraca

Laba Bersih

Ketik aja ='Laba Rugi'!B21 di sel C5 terus tekan enter. Ini bakal masukin angka laba bersih di laporan laba rugi ke laba bersih di laporan arus kas.

Beban Penyusutan

Ketik ='Laba Rugi'!B10 di sel C6 terus tekan enter. Beban penyusutan itu akun non-kas, yang ngurangin nilai laba bersih, jadi di laporan arus kas perlu ditambahin lagi.

Perubahan Aset

Naiknya nilai aset di neraca, kayak piutang, persediaan, sama aset lancar lainnya, itu ngurangin kas. Jadi, di laporan arus kas, nilainya negatif. Maka, di sel C8 perlu kamu masukin formula =-(Neraca!D9-Neraca!E9) terus copy formula itu ke sel C9 sama C10.

Perubahan Kewajiban

Naiknya nilai kewajiban di neraca, kayak utang dagang, utang bank, sama utang lain-lain, itu nambah kas, jadi di laporan arus kas nilainya positif. Jadi, di sel C12 perlu kamu masukin formula =Neraca!D22-Neraca!E22 terus copy formula itu ke sel C13 sama C14.

Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasional

Ini tuh nilai kas bersih dari kegiatan operasional. Di sel C15 ketik =SUM(C5:C14).

Arus Kas Bersih dari Kegiatan Investasi

Ini arus kas bersih yang nyangkut perubahan investasi di aktiva tetap. Investasi itu butuh kas, jadi kegiatan itu jadi arus kas keluar buat perusahaan dan di laporan arus kas nilainya negatif.

Di sel C17 formula yang dimasukin itu =-( (Neraca!D18+Neraca!D17) - (Neraca!E18+Neraca!E17) ).

Coba perhatiin deh!

Di formula ini, aset tetap ditambahin lagi sama penyusutannya. Ini gara-gara penyusutan itu akun non-kas, jadi dengan nambahin lagi aset tetap sama penyusutannya, kita dapet angka yang akurat buat kas yang dikeluarin buat investasi aset tetap itu.

Perubahan Kewajiban Jangka Panjang

Naiknya kewajiban jangka panjang itu sumber dana dan arus kas masuk, jadi di C19 dimasukin formula =Neraca!D26-Neraca!E26.

Dividen yang Dibayarkan

Dividen yang dibayarin ke pemegang saham di tahun 2019 itu selisih antara laba bersih sama laba ditahan. Laba ditahan 2019 itu selisih akumulasi laba ditahan di tahun 2019 sama akumulasi laba ditahan di tahun 2018.

Jadi, di sel C20 dimasukin formula =-('Laba Rugi'!B21-(Neraca!D32-Neraca!E32)). Perhatiin ya, di formula ini ditambahin tanda minus di awal, soalnya bayar dividen itu arus kas keluar buat perusahaan.

Verifikasi

Total arus kas bersih dari kegiatan operasional, investasi, sama pembiayaan di laporan arus kas, harus sama dengan selisih kas dan setara kas di akhir periode sama kas dan setara kas di awal periode laporan di laporan neraca.

Buat mastiinnya, di sel C23 masukin formula ini =IF(ABS(C22-(Neraca!D8-Neraca!E8))>1,"FALSE","TRUE"). Dengan pakai fungsi ABS, artinya kamu mastiin pakai nilai absolut, jadi nggak bakal salah value gara-gara pembulatan.

Penutup

Laporan arus kas ngasih info soal perbandingan sumber kas sama penggunaannya yang nyangkut kegiatan operasional, investasi, sama pembiayaan.

Kalau arus kas bersihnya positif, artinya perusahaan punya sisa kas dari duit yang dihasilin di periode laporan itu setelah bayar semua bebannya.

Sebaliknya, kalau arus kas bersihnya negatif, artinya duit kas yang dihasilin perusahaan selama periode laporan itu nggak cukup buat bayar beban-bebannya dan terpaksa pakai cadangan kas dari periode sebelumnya.

Stay safe and stay healthy. Take care!

Ardya
Ardya Accountant. Financial Consultant. Blogger
Ad
📚 This Week's Must-Reads! Cekidot, Guys! 📚

Advertisement

Advertisement

Promosi

🧠 Buka Rahasia Uang di The Psychology of Money!

Kaya bukan soal pintar, tapi soal perilaku. Buku fenomenal ini bongkar cara berpikir orang sukses soal uang—dan bisa jadi game-changer hidupmu.
Eksklusif dari Gramedia Official Store!